Gambar ini diambil di atas salah satu dari sekian gunung yang mengelilingi Kota Rantepao di Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan. Gunung yang puncaknya paling dekat dari pusat Kota Rantepao ini dikenal oleh masyarakat dengan nama Gunung Singki'. Bagaimana ceritanya saya sampai ke atas ?
Dalam sebuah event besar di Toraja yakni perayaan 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) di mana dalam pelataran sebuah gereja tua di Rantepao, event tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan menjadi sebuah tontonan yang sangat ramai.
Di sela sela keramaian yang dimeriahkan dalam pelataran di mana berdiri bangunan dan pondok dengan model rumah Tongkonan Toraja tersebut, saya sempat melayangkan mata ke atas dan tampaklah oleh mata saya sebuah salib raksasa yang baru pertama kalinya saya lihat setelah sekian lama tidak menginjak Toraja tanah kelahiran saya. Sebuah salib yang berdiri di atas gunung.
Yang membuat saya semakin tertarik ternyata di sekitar lokasi salib tersebut ada banyak orang sedang berdiri bahkan seolah olah turut menyaksikan ke bawah pelataran gereja di mana puncak acara IMT sedang berlangsung.
Di saat acara yang cukup meriah tersebut istirahat untuk makan siang, teman saya seolah menawarkan sebuah tantangan untuk mendaki ke Gunung Singki' bergabung dengan orang orang yang tampaknya begitu asyik sedang menikmati indahnya Kota Rantepao dari atas gunung tersebut.
Tempat yang sekilas dekat dari pandangan mata tersebut ternyata lumayan melelahkan untuk didaki dengan naik dari balik gunung tersebut melewati tangga dengan anak tangganya yang berukuran besar.
Sebuah olah raga yang lumayan berat saya telah lakukan setelah sampai ke atas puncak Singki' dengan nafas terengah engah dan tubuh bermandikan keringat. Namun perasaan melelahkan tersebut terobati oleh sebuah keindahan.
Keindahan Kota Rantepao secara menyeluruh tampak dari atas gunung ini. Sebuah kota yang dibangun di lembah yang dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau dan dialiri Sungai Sa'dan.
Selain wisata budaya dan wisata alam berupa kuburan Toraja yang unik dan memang sudah dikenal dunia dari dulu, tampaknya Toraja juga masih menyimpan potensi lain yakni berwisata ke gunung gunungnya yang dikenal berbatu dan menjulang tinggi.
Selain monumen salib raksasa Singki' di Rantepao, di kota kembarnya yakni Makale di sebelah selatan, ibukota Kabupaten Tana Toraja juga akan segera dibangun patung Yesus raksasa di Bukit Burake.
Pembangunan kedua monumen ini sepertinya akan menjadi perintis dikembangkannya potensi wisata gunung di Toraja yang memang sangat indah. Dalam sebuah obrolan dengan seorang teman di situs jejaring sosial, teman tersebut baru saja mendaki ke sebuah gunung yang menghadap ke Kota Makale yakni Pango-pango. Beliau sepertinya sedang mencari tanah di atas gunung yang harganya bisa melambung jika trend wisata gunung di Toraja menjadi kenyataan.
Kondisi gunung di Toraja yang kebanyakan terdiri dari dinding dinding batu adalah lahan berpondasi kokoh untuk membangun gedung. Sehingga pembangunan gedung gedung otomatis akan ramah dengan lingkungan karena tidak berdampak longsor.
Ada banyak pendapat yang mengatakan kalau suhu udara dilembah Makale dan Rantepao tidak sedingin dulu lagi sebagai dampak dari pemanasan global. Kondisi suhu seperti inilah yang bisa mendorong lebih berkembangnya wisata gunung di Toraja.