Taman Konservasi Hutan Mangrove PIK (Pantai Indah Kapuk), merupakan salah
satu surga wisata yang sepertinya belum begitu dikenal. Padahal cukup mudah
menjangkau lokasi ini. Bahkan cara termudah sampai ke tempat ini cukup dengan menumpang
Transjakarta. Tempat ini dilewati oleh Rute Busway Monas - PIK. Artinya
hanya seharga tiket busway kita sudah sampai ke lokasi ini. Silahkan turun di
tempat pemberhentian Gedung Buddha Tzuci, karena dari sebelah gedung nan megah
berarsitektur China itulah jalan masuk ke kawasan dengan udara pantai yang
sejuk ini. Pulangnya jangan kuatir, walaupun pemberhentian Buddha Tzuci adalah
halte satu arah, namun saat kita keluar dari gerbang kawasan hutan bakau ini, angkot
merah U11 sudah menunggu dan siap mengantarkan ke Pasar PIK, tempat awal
pemberangkatan Rute Balik PIK - Monas.
Gazebo Taman Konservasi Hutan Mangrove PIK |
Gazebo dengan tiang tertancap di dasar peraian hutan Mangrove |
Tarif masuk cukup 25.000 per orang. Hati-hati
di pos pemeriksaan karena kamera tidak dibolehkan masuk. Akan tetapi ponsel
jenis apapun boleh.
Kawasan ini cukup luas untuk dijelajahi. Meniti
di atas jembatan-jembatan kayu, silih berganti dengan jalanan di bawah pohon nan
rindang, Hawa panas pantai hampir tak terasa bak tenggelam dalam hijaunya
daun-daun mangrove.
Hutan Bakau PIK |
Hutan Mangrove PIK |
Pengunjung Hutan Mangrove PIK sedang berselfi ria |
Deretan saung, gazebo dan bangunan bangunan
kayu lainnya yang artistik menambah eksotisnya tempat ini. Keseluruhan kawasan
bisa disaksikan dari atas menara yang berdiri di tengah-tengah kawasan yang
berdekatan dengan pantai dan pulau yang sedang direklamasi`
Bagi para pencinta lingkungan bisa juga turut serta melestarikan Hutan Mangrove ini dengan menanam bakau. Tampak
pohon-pohon yang baru tumbuh dengan nama penanamnya.
Kita
juga bisa bebas nongkrong di atas rumah panggung yang ditopang tiang-tiamg yang
tertancap di dasar air hutan mangrove ini. Mungkin rumah-rumah kayu sengaja disiapkan
bagi para pengunjung jika terjadi hujan saat menjelajahi kawasan ini. Ada juga
food court dengan ruang makan berupa gazebo-gazebo.
Selain menjelajah lewat jalan dan jembatan,
kita juga bisa menjelahi hutan mangrove ini dengan speed boat dan perahu.
Dengan merogoh kocek 300.000 untuk maksimal 6 orang. 400 ribu untuk maksimal 8
orang, kita akan diantar mengelilingi kawasan ini. Yang lebih murah adalah
perahu kayu tanpa mesin dengan dikemdikan sendiri dengan biaya sebesar Rp 100.000.