1

Saturday, October 6, 2012

Meriam Si Jagur

Meriam Portugis ini dibawa ke Batavia oleh Belanda sesudah merebut Malaka (1641). Panjangnya 3.81 m, beratnya 3.5 ton dan diameter dalam atau kaliber 24 cm, cocok untuk peluru batu 36 pound atau peluru besi 100 pound. Pada awal ditempatkan di Benteng Batavia untuk menjaga pelabuhan, tetapi kemudian dipindahkan ke magasin altilery dekat jalan Tongkol. Sesudah magasin dibongkar pada tahun 1810 meriam Si Jagur ditinggalkan. Mungkin karena terlalu berat.
Bentuk meriam Si Jagur ini unik karena bagian belakang berbentuk tangan dengan ibu jari dijepit antara telunjuk dan lari tengah. Kepalan tangan diperkirakan kepalan tangan perempuan. Bentuk kepalan tangan tersebut dalam Bahasa Portugis disebut "mano in figa" yang dapat diartikan sebagai simbol untuk menangkal kejahatan atau juga untuk mengejek orang Belanda, musuh besar orang Portugis

Tuesday, October 2, 2012

Transyogi, The Street of Presiden

Where is the street ? If we go to Bogor via Jagorawi toll, we will pass the exit toll Cibubur. If we try to enter this gate will find Transyogi street. Transyogi street spread from the Cibubur exit toll gate untill Cileungsi, a little city at southeast side of Jakarta. But this time Jakarta and Cileungsi were developing to be one city.
The fusion Jakarta and Cileungsi go on at along this street namely Transyogi. This street developing very fast and finally almost crowded when Susilo Bambang Yudoyono (SBY) that address in this street filled as Indonesian President in 2004, exactly in the place said Cikeas. Cikeas name had been a brand than always used by developer in selling their property that before so much constructed around Cikeas. 

Along this street we'll find Jambore Buperta, McDONALD Drive Thru, Pizza Hut, Cwie Mie Malang, Dunkin Donat, Dermaga Dimsun, Cibubur Point,Fiesta Steakhouse, Hanamasa, Prodia Lab, Plaza Cibubur,
Rafles Hills, SPBU Petronas,Taman Laguna, Puri Sriwedari, Permata Hospital, Meilia Hospital,Cibubur Residence etc

Thursday, September 27, 2012

Grand Paragon Gajah Mada

Grand Paragon Gajah Mada building located in Gajah Mada Street. Just about 5 kilometer from National Monument (MONAS = Monument National) and just about 2 kilometers from The Old Batavia. This building consists of hotel, restaurant, and shopping centre. The interesting thing about this building is around this place never lonely untill morning caused by night life where not far from here we'll find much night club, entertaint service and karaoke like Stadium, Sun City, Sydney 2000, Diamond, Crown, Club 36 and others.
So easy to get this place by public transport. From Tanah Abang by Angkot M08 (red M kosong delapan), from Senen by Angkot M12 (M dua belas) or from much place just using Trans Jakarta busway, stopping at Mangga Besar Shelter at Corridor 1 (Blok M - Kota Route)

Tuesday, September 25, 2012

Angkot M12 Transportation

Angkot (ANGkutan KOTa) means city transportation. M12 is the code of transportation route. The route is Senen to Old Town vice versa. Senen is passenger terminal to much destination. So is The Old Town that always said The Oud Batavia or Old Town Batavia.

Senen Terminal and around consists of much shopping centre like Plaza Atrium Senen and Senen Market.

The Old Town is a tourism object. A city about Jakarta history. Consists of old buildings that visited much people

Monday, September 24, 2012

Metro Mini

Only 2.000 IDR you can go trace the Jakarta's street by this bus, Metro Mini that consists of much route . This is Metro Mini 07 with Route Senen - Semper. We will spend more than 50.000 IDR if trace this route by taxi. This transportation has used by Jakarta's community for long time ago. Eventhough this time we can find new transportation namely busway but the Metro Mini still be the choice by much people.

Sunday, September 23, 2012

Bantaran Kali Besar

Bantaran Kali Besar yang menjadi bagian dari Kota Tua dimulai dari Jembatan Batu dekat pusat perbelanjaan Asemka hingga ujung Kali Besar yang bermuara di Pelabuhan Sunda Kelapa. Bisa dibayangkan betapa ramai dan indahnya ruas kali ini di masa kejayaannya.

Sepanjang ruas kali yang diapit oleh jalan raya ini berdiri gedung gedung yang tentu saja megah pada masanya di mana saat ini merupakan tempat untuk duduk ngobrol sambil menikmati makanan ringan nan murah. Suatu tradisi yang perlahan lahan terbentuk oleh para pencinta Kota Tua yang sebagian besar seakan terhalau dari ruang ruang utama kota Jakarta yang seakan tidak memberi ruang bermain yang bebas dari pungutan biaya.

Suhu udara di tempat ini lumayan enak karena Kali Besar ini lumayan lebar sehingga sirkulasi udara lancar.

Tuesday, April 3, 2012

Pustaka Sejarah

Portugal adalah Bangsa Eropa yg pertama datang ke Sunda Kalapa di tahun 1513. Mereka datang dari Malaka dipimpin Joao Lopez de Alvin. Pada tanggal 21 Agustus 1522 dilakukan penandatanganan perjanjian persahabatan antara Portugal dan Kerajaan Sunda yang pada masa itu dipimpin Raja Surawisesa. Namun perjanjian tersebut tidak lanjut karena pada tahun 1527 Sunda Kalapa jatuh ke tangan pasukan Islam Demak Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah. Namun demikian pedagang Portugis masih dapat melakukan aktifitasnya dengan penguasa setempat sehingga pengaruh sosial budaya Portugal nampak hingga abad 18.
Kutipan di atas didapatkan dari Museum Sejarah Jakarta. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari Museum Sejarah Jakarta tersebut. Selain teks teks tentang sejarah Jakarta juga terdapat bukti bukti sejarah berupa prasasti dan patung patung. Jadi selain sebagai tempat untuk menikmati keindahan sejarah masa lalu, museum sejarah Jakarta juga adalah pustaka sejarah

Kenapa Dengan Film Filosofi Kopi 2 ?

Berita kehadiran Luna Maya di Toraja yang  menyebar lewat situs dan jejaring sosial, berkembang seakan-akan memberitakan bahwa ada film ...