1

Saturday, September 13, 2014

Many Choices To Do In Batavia Old Town

They don't care the ray of heat of the sun, at noon 12.00. They continue do their activity. They consist of foreign and domestic tourist. This is The Old Batavia. A placed loaded with trace of history. From morning untill midnight this place visited by much people. For us Jakarta community, The Old Batavia is a place give us much inspiration. The place save historical file. This buillding was and goverment center when this country under Dutch Goverment.
A few years before, this place in critical condition, this time still countinue in rehabilitation include include how to manage visitors. We have many choices to do in this place. Just get cup of coffee in the night, get  traditional Indonesian food or visit Cafe Batavia to get others culinary, photograph, writing, or look back historical of Jakarta in this building, Fatahillah Museum, Visit Ceramic Museum and Wayang Museum. 

In this yard often celebrated event like culture festival, wayang festival, "layar tancap" and many others. So easy to get this place by public transport TransJakarya. This Place around by three Shelter. First, Kali Besar shelter with destination to Pluit. Second Fatahillah Shelter wirh destination to Tanjung Priok Third, Stasiun Kota with destination to Blok M. 

Beos Rail Way Station to get Jabodetabek Commuterline and Rail to the others city in Java Island Don't forget visit this place, if you have arrived in National Monument (Monas), caused by only fifteen minutes to get this place by Trans Jakarta.

Friday, June 13, 2014

Pekan Rakyat Jakarta Monas 2014


Pekan Rakyat Jakarta 10 s/d 15 Juni 2014 dilangsungkan di saat Jakarta Fair Kemayoran sedang berlangsung. Pekan Rakyat Jakarta yang dilangsungkan di halaman Monas ini dimaksudkan oleh Gubernur DKI untuk memberikan ruang bagi masyarakat ekonomi lemah turut serta memeriahkan ulang tahun Jakarta. Hal ini terbukti dari tidak diadakannya pungutan tanda masuk bagi para pengunjung Pekan Rakyat Jakarta ini yang untuk pertama kalinya ini diselenggarakan.
Demikian maksud dari Gubernur  Joko Widodo yang disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam pidato pembukaan Pekan Rakyat Jakarta. Pekan Raya Jakarta Kemayoran sendiri adalah event berskala nasional dengan tiket masuk yang dianggap cukup memberatkan bagi masyarakat miskin. Jangankan berbelanja, tiket masuk buat satu keluarga saja sudah menguras isi dompet. Ahok bahkan merinci kalau satu keluarga miskin saja hanya mampu membeli tiket masuk dan makan kerak telor Betawi. Untuk itulah Pekan Rakyat Jakarta diselenggarakan. Free tiket masuk dengan harga barang, makanan dan minuman yang dianggap murah.



Tenda-tenda kios para pedagang di Pesta Rakyat Jakarta ini memiliki warna dan bentuk yang seragam yakni warna putih dengan atap berbentuk kerucut runcing. Tidak ada kesan semrawut karena ditata dengan rapi. Para pedagang berjualan dengan antusias menawarkan produk ke pengunjung karena menganggap barang jualan mereka cukup terjangkau. Menyusuri deretan demi deretan kios tak harus dengan maksud belanja karena kita bisa menjadikan tempat yang sarat hiburan ini untuk menikmati makan siang atau malam. Tersedia aneka jajanan pasar bukan hanya khas Betawi yang kotanya sedang berulang tahun tetapi juga makanan khas Indonesia serta menu menu baru.
Kawasan Monas yang menurut Ahok adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang akan dibangun suatu ruang bawah tanah untuk tempat berjualan bagi para pedagang sehingga halaman utama (bagian atas) benar benat dikosongkan.
Menjelang malam para pedagang pedagang kecil lainnya turut serta dengan menggelar tikar seperlunya di tempat di mana banyak orang lalu lalang. Di dekat dasar Menara Monas dilangsungkan pula hiburan panggung bagi para pengunjung. Pekan Rakyat Jakarta benar benar buat masyarakat Jakarta. Silahkan simak sambutan dari Ahok di bawah ini.

Saturday, June 7, 2014

National Monument


Monas (Monument Nasional) standing in the center of Jakarta. The Monument have the big main square. Come to this places just not see the tower of monument but also make our eyes see the building in long distance.
People standing in line waiting get lift to the tower of the monument. Just IDR 15.000 we can see all from museum until tower. We also feeling really Indonesia in this place at museum under the monument. The old Indonesia song audible all time from every speaker in corner.
Wanna see Istiqlal Mosque and Cathedral Church standing in harmony ?, get the picture like this from the tower of Monas in east side.
They were selling souvenir, t-shirt etc with cheap price.
Monas also be romantic place in twilight.
So easy to find Monas. Just get Trans Jakarta and stop at the Monas Shelter Corridor 1 or Gambir Shelter Corridor 2. You also can get this place by train with stop at Gambir Station

TMII Indonesia Miniature Park


TMII (Taman Mini Indonesia Indah) is one place that known just not by Jakarta community but all of Indonesian people.  Much of us as Indonesian not know about life of others ethnic at their place. We live in places that far from one to others. We need place like this, Indonesian Miniature.

Jakarta is a city with consists of multi ethnic that come from all places in Indonesia. Everybody leave their cultural life and come to Jakarta live together with others ethnic.TMII is a place that bring us like find a place that we leave. I can enter to the house in "Anjungan" and feel like enter to my really house. Just not that, in TMII we find much arena to game. Feel the natural here. Walk around Indonesia just on foot.

This is Keong Mas ("gold snail"). The unique room theater. This is just one place that we can to spend time here. We need time from open until close, eventhough all day here we cannot visit all the places.


Wednesday, June 4, 2014

Ethnic House in Indonesian Miniature Park (TMII)

Indonesian Miniature Park found in TMII ( Taman Mini Indonesia Indah). TMII is a big park that show Indonesian in multi ethnic. Visit this place like go around Indonesia from Aceh in the west until Papua in the east.
TMII is a smart concept how to find Indonesian in one place. Get this place by Trans Jakarta Public Transpor in Corridor 9. Stop at Taman Mini Garuda Shelter. From the shelter you have two option, on foot or use the next public transport K40 to the gate of TMII.
 This picture not in West Sumatra (Minangkabau) where we'll find the habitation that consists of house like this. This is in TMII in Jakarta City. The houses ethnic in this park same with the origin of the house include size and architecture. The people that build the houses were the ethnic house architect.
Classification of the houses base on province in Indonesia. In one province we'll find one or more ethnic, so same like in this park, we can find one or more ethnic house in one province.
In every house we can buy souvenir that match with the ethnic souvenir of the house.We also can enter to the house like enter to the really house in  Indonesia habitation.
Indonesia is a big country that separated by sea. You need much time to can visit all off that. You can find Indonesia here, TMII, Taman Mini Indonesia Indah


The next picture, Tongkonan. This Toraja Ethnic House from South Of Sulawesi. In the same plots we'll find other ethnic house from South Sulawesi.









 See the complete slide here...!

Sunday, May 4, 2014

Stupa Borobudur

Stupa Borobudur
Landing di Bandara Adisucipto Jogjakarta, meluncur ke Plaza Ambarukmo dan cek in di Jl. Dagen dan berjalan kaki sejenak menyusuri Malioboro serasa cukup menjadi kenangan di hari pertama menginjak Jogjakarta kembali. Dialek Jogja yang adem di telinga dari mulut sopir taksi, satpam, resepsionis, tukang becak hingga para pedagang di sisi Malioboro seakan membuat kota ini berbicara, inilah Jogja, rasakan keramahannya.

Menyusuri Jalan Malioboro dengan jalan kaki dalam kondisi padat oleh penjual dan pembeli, penawaran barang dan transaksi terus berlangsung namun tidak terkesan gaduh. Nyaris tak ada teriakan teriakan lantang apalagi keras, namun komunikasi di pusat perbelanjaan yang sangat ramai itu tetap berjalan. 

Di sepanjang Malioboro kita dengan mudah menemukan para penjual jasa paket perjalanan ke objek wisata. Sepertinya masyarakat Jogjakarta juga sudah sangat memahami kebutuhan para pencinta Jogja dengan menyediakan paket jasa transportasi sehari penuh mengunjungi Borobudur, Prambanan, Keraton, Taman Sari dan Parang Tritis, walapun ada satu atau dua tempat tersebut yang terpaksa harus terlewatkan karena sempitnya waktu dalam sehari.

Pemandangan di Borobudur
Lelah mendaki tangga Borobudur terobati oleh keindahan candinya beserta pemandangan di sekitar candi yang hijau. Sepertinya setiap sudut sayang untuk dilewatkan mengambil gambar dengan stupa stupa indah yang ada di setiap tingkat pelataran candi yang membuat kita akan terus mendaki hingga puncaknya.

Borobudur  seperti benda aneh di selah selah gunung yang dipenuhi oleh para wisatawan dalam dan luar negri yang berfoto sambil terkagum kagum melihat sebuah bangunan megah yang berdiri kokoh menembus masa. Membayangkan cara membangun Borobudur seperti menghayalkan sebuah misteri, bagaimana cara batu demi batu tersebut dikumpulkan dan disusun dengan rapi dan indah. Tidak roboh dan tidak lepas satu dengan lainnya.

Selain kemegahan dan kekokohan bangunannya, arsitektur Borobudur juga mengundang decak kagum. Penempatan menara-menara stupa yang diselingi dengan ruang pelataran untuk berjalan membawa kita seakan masuk dunia lain setelah berhasil mendaki tangganya. 




Thursday, May 1, 2014

Membuat Form di Blog

Saya ingin sedikit berbagi dengan rekan rekan yang suka ngeblog, khususnya di blogger (blogspot.com), yakni cara membuat form di blog.

Mungkin ada cara lain membuat form di blog, namun cara yang akan saya sharing adalah menambahkan form dengan menggunakan google docs.

Google docs adalah salah satu media penyimpanan bagi yang memiliki akun google. Baik itu berupa foto, video, musik dan lainnya di mana file tersebut bisa kita akses dari mana saja selagi ada koneksi internet.

Selain sebagai tempat untuk menyimpan data dari luar, Google docs juga bisa untuk menyimpan data dalam bentuk draft seperti spreadsheet (sejenis excel), document (sejenis word), presentation (sejenis power point) dan form. Kita menulis teks, mengolah data bahkan membuat presentasi layaknya Microsoft Office namun saat kita menyimpan hasil pekerjaan, data kita akan tersimpan ke google docs atau tersimpan di server Google. Data kita tentu lebih aman tersimpan di server Google dibandingkan dengan cara menyimpan di hardisk atau flash disk yang setiap saat bisa terkena virus.

Nah, di google docs inilah kita bisa membuat form yang dari draft hingga hasil akhirnya, setiap saat bisa kita simpan di Google docs. Form yang kita buat di Google docs bisa  diembed ke blog dengan memgcopy paste scriptnya ke blog. Bukan cuma itu, form tersebut juga bisa kita buatkan link sehingga orang yang mengklik link tersebut akan dibukakan form yang dapat diisi. Link ini juga bisa kita tampilkan di web  maupun email.

Hasil inputan data dari orang yang mengisi form baik di blog ataupun di link akan terecord secara otomatis juga di google docs kita. Setiap kita masuk ke Google docs, maka kita bisa membuka data data dari orang yang telah mengisi form. Data pengisi form akan tampak dalam bentuk tabel atau spreadsheet.

Cara memulainya cukup klik create lalu pilih kategori form. Layar tempat membuat dan mengedit form akan dimunculkan. Silahkan pilih type dari pertanyaan yang anda inginkan. Manfaatkan semaksimal mungkin fitur yang ada di setiap jenis type pertanyaan tersebut. Untuk melihat hasil sementara dari form yang dibuat silahkan klik "Live" di menu bar. Setelah form jadi, maka tiba saatnya untuk di tampilkan ke blog atau dibuatkan link baik di blog, web atau email.

Untuk embed ke blog klik "File" di Menu Bar lalu embed. Script dari form yang telah dibuat akan ditampilkan. Tekan Control C atau klik kanan untuk mengcopy script tersebut.

Setelah itu pindah ke blogger untuk mempaste script tadi. Cari ruang untuk meletakkan form tersebut. Klik "Add Gadget", cari HTML, maka blogger akan menampilkan window kosong. Paste script tadi ke window tersebut lalu save. Form sudah jadi dan langsung ditampilkan di blog anda. Silahkan test sendiri apakah form sudah berfungsi dengan mengisi langsung form tersebut. Lihat hasilnya di google docs anda. Standar yang Google docs berlakukan adalah bahwa setiap inputan data di form tersebut akan dibuatkan file spreadsheet (sejenis excel) di Google docs yang setiap saat anda bisa lihat.

Semoga bisa membantu.

Terima kasih

Kenapa Dengan Film Filosofi Kopi 2 ?

Berita kehadiran Luna Maya di Toraja yang  menyebar lewat situs dan jejaring sosial, berkembang seakan-akan memberitakan bahwa ada film ...