1

Sunday, March 13, 2016

Curhatan Pengalaman dengan MLM (Mutilevel Marketing)


Sedikit berbagi tentang pengalaman saya bergabung dengan Amway. Sebuah bisnis yang sering kita sebut Multilevel Marketing (MLM) atau sering juga disebut Bisnis Jaringan atau Bisnis Pemasaran Jaringan atau Network Marketing. Amway adalah bisnis jaringan tertua dan terbesar di dunia serta  merupakan pionir di bidang bisnis jaringan karena bisnis jaringan yang menyusul kemudian memiliki sistem yang pada dasarnya sama dengan bisnis jaringan Amway.

Yang menjadi point penting dan menarik bahwa sistem membangun jaringan yang diperkenalkan kepada saya pada sekitar tahun 2004 tersebut, oleh para upline di jaringan tersebut disebut sebagai strategi barumembangun jaringan dengan menggunakan suatu sistem yang berbeda.

Saya tidak memahami secara sempurna maksudnya apalagi saya juga tidak mengenal bisnis Amway seperti apa sebelumnya namun pada intinya strategi baru tersebut dianggap jauh lebih cepat berkembang dan lebih mudah dibanding "cara lama".

Dalam Amway, fokus impian dan target adalah menjadi Diamond. Walaupun masih ada pencapaian yang lebih tinggi dari diamond seperti Triple Diamond atau Crown Ambassador, namun bagi distributor baru di Amway, mencapai peringkat Diamond sudah merupakan hal yang luar biasa sehingga sudah bisa dianggap berhasil menjadi pebisnis jaringan. Bahkan ada yang berhenti menjalankan bisnis tersebut setelah mencapai posisi diamond. Jaringan dari seorang diamond di Amway akan bekerja sendiri. Maksudnya seorang diamond walaupun tidak aktif lagi menjalankan bisnisnya akan tetapi jaringannya akan otomatis bekerja sendiri. Inilah yang para pembesar Amway sering menyebutnya pasif income. Pasif income adalah sesuatu penghasilan yang diperoleh walaupun seseorang diamond tidak aktif lagi bekerja. Diamond sendiri adalah sebuah pencapaian dengan memiliki jaringan yang terdiri dari 6 kaki atau enam cabang di mana setiap kaki tersebut sudah mencapai hasil penjualan dan jumlah distributor baru yang berhasil direkrut, berada pada besaran yang sudah ditentukan oleh Amway. Intinya, membangun jaringan di Amway adalah bagaimana memiliki jaringan yang terdiri dari enam kaki tersebut. Caranya bisa dengan langsung membangun keenam kaki tersebut lalu dibina dan dikembangkan sekaligus menjadi besar hingga memenuhi ketentuan Amway sebagai kaki kaki Diamond. Namun ini dianggap "cara lama" oleh para upline di jaringan di mana saya sempat bergabung.

Sedangkan cara dan “strategi baru” adalah dengan fokus membangun satu kaki jaringan saja dahulu dengan membangun kedalaman sedalam dalamnya. Sehingga para upline saat itu mengistilahkannya dengan sebutan sistem tusuk sate, membangun jaringan dengan garis memanjang ke bawa. Sebagai  pemula saya diminta para upline hanya mencari distributor baru lainnya lalu dideretkan ke bawah, bukan ke samping. Setiap distributor baru akan ditaruh di bawah garis di mana saya berada. Satu distributor baru yang direkrut akan menjadi downline dari semua distributor sebelumnya yang susah terderet dalam group jaringan tersebut.
 
Mengurutkan distributor baru dalam satu garis vertikal, harus didaftarkan dengan benar oleh para up line yang adalah leader di group tersebut. Semua dikendalikan penuh oleh upline agar tidak terjadi kesalahan bentuk diagram. Otomatis orang orang yang direkrut setelah saya adalah downline saya. Walaupun saya sendiri tidak aktif bahkan hingga beberapa bulan bergabung saya tidak pernah berhasil mengajak siapapun join di bisnis tersebut, namun dalam setiap pertemuan, up line saya selalu menceritakan ke calon ditributor baru bahwa saya sudah berhasil merekrut sekian orang yang memang tampak dalam diagram jaringan bahwa saya sudah memiliki downline.

Setelah mencapai kedalaman dan volume penjualan yang dianjurkan oleh upline, barulah kita dibolehkan membangun kaki kedua yang dianggap akan lebih mudah dibangun setelah belajar membangun di kaki pertama. Pengalaman di kaki pertama akan menjadi modal besar untuk membangun kaki kedua, ketiga hingga kaki keenam. Memulai membangun kaki kedua, ketiga dan seterusnya, adalah harapan bahwa hasil dari jaringan yang kita sudah bangun mulai dari kaki pertama akan segera menunjukkan hasil atau keuntungan. Ini yang dimaksudkan mulai membangun jaringan secara melebar, setelah sukses membangun jaringan secara vertikal. Jaringan melebar adalah jaringan keuntungan. Kalau kita menganalisa cara pemberian bonus Amway maka kita akan memahami bahwa membangun kaki pertama dengan kedalaman sifatnya investasi, sedangkan membangun kelebaran dengan memulai kaki kedua dst, sifatnya menguntungkan. Pada jaringan yang semakin besar maka kedalaman adalah kestabilan, sedangkan kelebaran adalah besarnya keuntungan berupa bonus. 

Mendapatkan bonus di Amway ditentukan oleh selisih antara pembelian di jaringan yang dibangun seseorang dengan jaringan dari downline seseorang. Dalam jaringan satu kaki,munculnya selisih antara pembelian di jaringan seseorang dengan jaringan dibawahnya sangat kecil peluangnya. Kecuali jika seseorang melakukan pembelian yang lumayan besar maka seilisih antara pembelian di jaringannya dengan pembelian jaringan downlinenya bisa muncul. Nah, dengan memiliki jaringan yang melebar maka pembelian di jaringan kita terbantukan oleh pembelian di jaringan kita yang menyamping. Sehingga walaupun belanja pribadi seseorang distributor kecil, namun peluang untuk mendapatkan bonus besar jika volume penjualan dari jaringan samping cukup besar sehingga menimbulkan selisih dengan volume penjualan di bagian bawah, downline.
Contoh yang paling nyata dari sebuah jaringan yang memiliki kedalaman dan kelebaran adalah jaringan dari seorang diamond. Kedalaman adalah kestabilan dan kelebaran adalah keuntungan, terpenuhi dalam jaringan seorang diamond.

Sebagai member baru pada saat itu, pemikiran saya tidak sampai ke situ karena  begitu banyak hal yang jauh lebih saya pikirkan seperti tekanan dari upline untuk segera membawa teman bergabung di saat kita sendiri belum memahami bisnis tersebut. Demikian juga dengan himbauan untuk menggunakan produk Amway yang harganya jauh lebih mahal dibanding produk produk keperluan sehari hari yang kita beli murah dan mudah mendapatkannya. Produk Amway jauh lebih mahal, walaupun produk tersebut hanya perawatan tubuh yang sudah terbiasa kita pakai dan harus dibeli dengan harga yang lebih mahal di Amway. Tekanan lain yang cukup memberatkan adalah anjuran untuk membeli produk Network Twenty One (N21)

Apa itu Network21 (N21) ?

Membangun jaringan Amway dengan sistem Network21 itu sendirilah yang disebut membangun dengan “strategi baru”. Adalah seorang Diamond di Amway yang menemukan cara tersebut. Diamond tersebut bernama Jim Dornand. Jim Dornand awalnya mencoba membangun jaringan dengan strategi baru, fokus di satu kaki saja dan ternyata lebih cepat dibandingkan dengan membangun sekaligus enam kaki. System tersebut diterapkan pada seluruh jaringnnya dengan sekaligus membuat Network21 untuk mensupport pembangunan jaringannya. Fakta ini pula menjadi petunjuk bahwa Jaringan Amway dengan System Network21 adalah jaringan milik Jim Dornand. Seluruh member Amway yang menggunakan Network 21 adalah downline dari Jim Dornand. Namun saya juga tidak sempat mencari tahu apakah system N21 digunakan juga oleh jaringan lain di Amway. Bisa dibayangkan betapa besarnya jaringan Jim Dornand. Bahkan awalnya saya menyangka seluruh pembangunan Jaringan Amway menggunakan Network21 sehingga kekurangpahaman saya awalnya menyangka Network21 itu dibuat oleh Amway. Ternyata hanya dibuat oleh seorang diamond di Amway yang dianggap tidak melanggar system kode etik Amway.

Tentang N21 dan Amway sedikit lebih clear saya pahami ketika hampir sepuluh tahun kemudian, di saat saya bukan distributor Amway lagi bahkan tidak pernah ketemu orang-orang yang berbinis Amway. Tiba-tiba saya ketemu seseorang yang ternyata Network Marketer Amway. Saya tidak menduga sama sekali bahwa saya akan diajak bergabung dengan Amway. Ternyata bergabung di Amway lumayan lama, belum memampukan saya bisa mengenali para pembangun jaringan Amway.

Dalam presentasinya, saya baru menyadari kalau saya diprospek menjadi distributor Amway pada sekitaran 30 menit terakhir. Cara presentasi sangat jauh berbeda. Sang Network Marketer yang sedikit lagi mencapai posisi diamond tersebut menggunakan layar datar berukuran lumayan besar. Presentasi diawali dengan hal hal yang sangat menarik dan mudah sekali dipahami. Kesamaannya dengan Sistem N21 adalah bahwa saya tidak diberitahu tentang bisnis yang akan dijelaskan kepada saya. Presentase tersebut seperti membangunkan kembali memory saya sekitar sepuluh tahun sebelumnya di saat Amway hampir tidak pernah saya dengar lagi.

Saya baru menemukan pembanding dari sistem baru yang saya kenal 10 tahun sebelumnya dengan sistem lama yang baru saya kenal saat itu. Setelah prsentasi ditutupsSpontan saya sampaikan, kalau saya pernah di Amway tetapi menggunakan Netowork 21. Saya ingin mendengar komentar dia tentang Network 21 namun pebisnis jaringan tersebut enggan mengomentari kata Network21 yang saya ucapkan dan hanya mengatakan kalau sistem di jaringannya tidak menggunakan sistem Network21. Sampai di situ saya merenung dalam, mengingat bahwa jauh lebih banyak uang, tenaga, waktu dan pikiran saya dengan Network21. Akan tetapi mengenal N21 adalah sebuah pengalaman berharga yang pernah saya alami. Walaupun saya sangat lama saya meninggalkan Amway dengan sistem N21 namun hingga hari ini cukup banyak manfaat yang saya rasakan.

Namun saya harus berpikir dalam untuk bergabung kembali. Walaupun saya terpaksa memberikan KTP saya untuk didaftarkan. Beberapa kali saya diajak untuk ketemu lagi. Keputusan saya tetap menolak dan mencoba mencari hal hal positifnya saja. Tanpa diperkenalkan dengan Amway, saya tidak akan pernah tahu siapa Robert Kiyosaki dengan Cash Flow Quadrantnya, Dale Carnegie dengan Bukunya Mencari kawan dan mempengaruhi orang lain, David Swartch dengan buku Berpikir dan berjiwa besar.
Saat ini, Maret 2016, saya tidak tahu seperti apa system network 21, setelah terjadinya revolusi teknologi jejaring sosial di interent. Yang saya ingat salah satu poin dari aturan N21 dan mungkin Amway bahwa tidak dibenarkan merekrut distributor baru lewat internet. Pertanyaan tersebut sering muncul di benak saya jika saya menemukan orang-orang di jejaring sosial aktif berjualan dan mengembangkan jaringan multilevel marketing. Dalam System N21 sudah tersedia formula yang tinggal dijalankan yang oleh para upline terbukti sukses. Bagaimana mengundang prospek lewat telpon, bagaimana mempresentasikan bisnis. Bahkan yang saya ingat di tahun 2005/2004 tidak dibolehkan presentase selain menggunakan white board. Tidak dibenarkan presentasi dengan laptop atau PC.

Yang jelas sekitar 10 tahun kemudian saya dipresentasikan bisnis Amway oleh seseorang, jangankan  laptop atau PC, orang tersebut menggunakan tv plasma layar datar dengan tampilan gambar jernuh dan gambaran-gambaran tentang bisnis Amway yang mudah dipahami lewat materi yang disajikan sangat menarik. Saya juga ditunjukkan foto-foto perjalanan beliau ke banyak tempat di dunia karena bonus dari Amway sebagai bukti keberhasilannya yang menjalankan bisnis Amway tanpa Network21 dan juga tidak mau berkomentar tentang Network21.

Semoga bermanfaat.

Monday, March 7, 2016

Memindahkan Dana dari Paypal ke Bank Lokal Tanpa Verifikasi, Tanpa Kartu Kredit

Paypal

Saya terpaksa menggunakan Paypal pada salah satu PPC (Pay Per Click)  yang saya ikuti karena dari sekian pilihan cara pembayaran yang disediakan PPC tersebut, semuanya sulit buat saya. Dari beberapa PPC yang saya kenal, hanya Google Adsense yang menggunakan Western Union dalam pembayaran komisi. Pada dua PPC lain yang saya ikuti, tidak ada pilihan Western Union.
Entah karena kekurangpahaman saya atau karena memang ada kekeliruan dari buku yang pernah saya baca atau mungkin juga ada perubahan ketentuan dari paypal, sehingga yang saya pahami sebelumnya bahwa untuk bisa menarik dana dari akun paypal, maka akun paypal tersebut harus diverifikasi dahulu. Tanpa verifikasi, maka dana di paypal tidak bisa diambil. Yang sebenarnya adalah dana tetap bisa ditransfer ke rekening bank lokal tanpa verifikasi dengan batasan $ US10.000 per bulan. Besar banget kan ? (hehe, buat saya sih).

Kekeliruan saya yang lain adalah verifikasi  bisa dilakukan dengan VCC (Virtual Credit Card) bagi yang tidak memiliki kartu kredit. Yang sebenarnya adalah paypal dengan tegas mengatakan tidak ada verifikasi dengan menggunakan VCC. Saya jadi bertanya kenapa penjualan VCC masih marak di internet.  Demikian kekeliruan-kekeliruan saya hingga sekian lama saya tidak mau menggunakan paypal.  Verifikasi memang harus menggunakan kartu kredit akan tetapi tanpa verifikasi kita masih bisa menarik dana dari akun paypal maksimal  $ US 10.000 per bulan.
Untungnya saat itu karena tidak ada pilihan lain,  saya tetap mencoba mendaftar di paypal walaupun saya merasa sudah tahu kebuntuan yang akan saya hadapi. Dana saya akan tertahan di akun paypal saya bahkan saya bersedia merelakan dana tersebut jika akhirnya bermasalah dan tidak bisa ditarik dari paypal. Yang penting persoalan tersebut tidak menjadi misteri bagi saya. Salah satu hal yang benar membuat saya penasaran adalah tentang VCC yang menurut banyak sumber VCC tersebut bisa dibeli dengan harga murah sebagai pengganti kartu kredit bagi yang tidak memiliki kartu kredit. Di benak saya, bukankah untuk memiki kartu kredit ada banyak syarat yang disodorkan oleh bank untuk memberi kepercayaan kepada nasabahnya ? Kenapa VCC begitu mudah digunakan di paypal sebagai pengganti kartu kredit.

Singkat cerita dua  PPC tersebut saya setting pembayaran menggunakan paypal setelah saya mendaftar di paypal dengan status tanpa verifikasi. Hingga suatu hari, earning saya benar benar sudah dibayar ke akun paypal saya. Jadilah saya punya sekian dana di paypal tanpa verifikasi dengan pemahaman saya bahwa dana tersebut tidak akan bisa ditarik tanpa verifikasi.
Saya lumayan lama berputar-puar membuka halaman bantuan di paypal, bagaimana cara memverifikasi akun saya, hingga saya sempat menemukan peringatan bahwa tidak dibenarkan menggunakan VCC, bahkan saya sampai kontak email langsung ke customer service paypal. Saya kembali disodori artikel yang sudah saya temukan di laman help paypal. Mungkin karena isi petunjuk bantuan tersebut cukup panjang saya jadi tidak menemukan solusi buat saya, punya dana di paypal yang tidak bisa ditarik.
Beberapa kali juga saya berbalas email dengan customer service paypal, hingga suatu hari ada sebuah kalimat saya di email yang sepertinya cukup membuat customer paypal cukup prihatin dan semakin tergerak untuk menolong saya.

Kalimat saya tersebut berbunyi demikian : Tolong saya, saya sudah tidak ada cara lagi menarik dana saya dari paypal.

Sepertinya pihak paypal merasa saya curigai sebagai perangkap dana dengan kalimat pertanyaan saya tersebut. Hingga besoknya saya dapat telpon langsung dari paypal Singapura. Pihak customer service paypal sepertinya masih ingin menjelaskan dengan panjang lebar, karena memang setiap ketentuan ketentuan paypal disertai dengan syarat yang membuat panjang pembahasan dari paypal.

Saya potong pembicaraan tersebut dengan pertanyaan, "Begini bu, pertanyaan saya simple saja. bagaimana cara menarik dana tersebut yang sudah ditransfer ke akun paypal saya"

"Bapak tinggal hubungkan rekening bank lokal anda dengan akun paypal", jawabnya dengan Bahasa Indonesia dengan dialek yang sedikit asing buat saya.

"Terus dana saya bisa dipindahkan ?", Saya terus mencoba fokus pada masalah saya

"Bisa"

"Akun kan saya belum diverifikasi"

"Tanpa verifikasi dana tersebut bisa ditransfer ke rekning bank lokal"

"Terus buat apa diverifikasi kalau ternyata dana saya bisa ditarik tanpa verifikasi"

Di situ agak panjang |Customer Service PayPal tersebut menjelaskan, dengan segala jenis-jenis layanan paypal. Sepertinya banyaknya produk layanan paypal inilah dengan segala ketentuannya yang membuat banyak orang sulit memahami penjelasan paypal.

Saya potong lagi pembicaraan, "Saya tidak memahami penjelasan ibu. Akun paypal saya hanya untuk menerima dana dari sebuah PPC dan setelah itu saya akan transfer ke rekening bank lokal saya"

"Ok, Silahkan hubungkan dengan mengisi data rekening bank di akun paypal. Lalu transfer dana tersebut ke bank lokal 
Saya : Oke. Terima kasih`

Saya mencoba menjawab datar namun saya merasa sudah menenmukan solusi dari persoalannya.

Setelah perbincangan by phone, CS PayPal tersebut mengirimkan email kembali ke saya, menanyakan apakah saya paham dengan pembicaraan saya dengan dia sebelumnya. Dengan yakin saya balas email tersebut bahwa saya sudah bisa menyelesaikan masalah ini. Padahal saya belum mencoba langsung di rekening paypal.

Pelayanan yang sangat bagus tersebut kembali mencoba menuntun saya step by step, akan tetapi saya tidak mengikuti lagi detail yang CS paypal berikan pada saya. Tidak ada kerumitan yang saya alami dengan mengisi data rekening bank lokal, menarik dana sekaligus konversi ke rupiah. Dalam tiga atau empat hari dana tersebut telah berpindah dari paypal ke rekening bank lokal.

Terima kasih buat paypal, Bagi yang belum menggunakan jasa paypal, silahkan mencoba di sini : www.paypal.com

Wednesday, February 24, 2016

Akhirnya Cair Di JNE Tomang - Pengambilan Western Union

Karena gagal melakukan pengambilan uang kiriman di Western Union lewat Indomaret kemarin (23-02-2016 Baca : Ada apa dengan Western Union di Indomaret ?), saya kembali ke Indomaret pagi tadi (24-02-2016) sesuai saran dari kasir Indomaret. Namun kejadian yang sama berulang kembali, gagal koneksi. Saya tidak tahu persoalannya ada di mana, apakah di Indomaret atau Western Union.
Namun saya teringat pengambilan kiriman Western Union lewat bank yang pernah saya lakukan sebelum sebelumnya di bank bank yang berbeda dan sama sama berjalan lancar. Persoalan saya adalah, pekerjaaan saya saat ini yang sangat sulit ditinggalkan ditambah pula kekuatiran saya jika terjadi antrian di bank.
Hal ini yang membuat saya sangat mengandalkan Indomaret. di mana saya bisa melakukan pengambilan uang tersebut di luar jam kerja.
Kekecewaan saya dengan gagalnya pengambilan di beberapa Indomaret dan dua gerai JNE yang tidak melayani Western Union sama sekali padahal memasang plang western union, membuat saya mencoba searching langsung dari situs western union. Saya bermaksud mencari gerai western union dengan pelayanan yang bagus dan bisa melayani di luar jam kerja.
Sepertinya seluruh gerai mulai dari perbankan, pegadaian, JNE hingga Indomaret tercantum di list Western Union sehingga tetap sulit untuk memilih yang mana yang bisa memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas.
Ada satu gerai JNE yang membuat saya tertarik. Gerai JNE tersebut sempat pula disinggung para blogger karena beroperasi 24 jam. Saya memang sempat kecewa di dua gerai JNE yang sudah tidak melayani lagi Western Union, namun untuk masalah koneksi belum tentu sama dengam jaringan Indomaret.
Akhirnya saya memutuskan ke JNE Tomang dengan kantor yang sangat besar berisi puluhan loket di mana para pekerjanya sedang menerima pengiriman barang.
Pelayanan Western Union dilakukan di loket khusus. Karena KTP saya belum e-KTP, petugas tersebut meminta saya memberikan second ID sebagai pendukung KTP yang masih model lama tersebut. Buat yang sudah memiliki e-KTP, tidak perlu menunjukkan second ID. Secon ID tersebut bisa berupa SIM, Paspor dan Kartu BPJS. Pelayanan berjalan lancar hingg petugas tersebut menyodorkan saya uang cash beserta dokumen dokumen saya.
Pelayanan Western Union JNE Tomang berlangsung hingga jam sepuluh malam di hari kerja. Hari libur juga buka dengan jam operasi yang berbeda.
Terima kasih buat Western Union dan JNE

Tuesday, February 23, 2016

Ada Apa Dengan Western Union di Indomaret ?- Kritikan, Saran dan Apresiasi



Ada apa dengan Western Union dan Indomaret ?. Hari ini (Selasa 23 Februari 2016) saya bermaksud melakukan pengambilan kiriman lewat Western Union di Indomaret. Menurut kasir Indomaret di Taman Palem Cengkareng, koneksi Internetnya sedang kurang bagus sehingga pengambilan uang tidak bisa dilakukan setelah memasukkan MTCN (Money Transfer Control Number) saya. Saya lalu pindah ke Indomaret terdekat berikutnya dan informasi yang saya dapatkan dari pegawai Indomaret tersebut adalah bahwa seluruh koneksi Western Union di Indomaret di kompleks tersebut bermasalah. Saya disarankan ke Indomaret terdekat yang berada di luar kompleks tersebut yakni ke Indomaret dekat RSUD Cengkareng. Karena kurang tahu lokasi Indomaret yang dimaksud, saya ke Indomaret. depan Halte Busway Jembatan Baru Koridor 2 sekalian untuk pulang naik busway. Informasi dari Indomaret tersebut adalah bahwa Western Union di Indomaret tersebut sedang bermasalah.


Saya terpaksa pulang saja naik busway dan saat turun di Halte Glodok tempat saya memang harus turun, saya bermaksud melakukan pengambilan di Indomaret, seberang halte tersebut. Dari Indomaret tersebut informasi yang saya dapatkan adalah bahwa sedang ada masalah dengan server Western Union. Karena penasaran dengan informasi yang berbeda-beda tersebut saya ke Indomaret berikutnya yang memang cukup mudah ditemukan. Informasi dari pegawai Indomaret adalah bahwa server western union sedang bermasalah sehingga tidak bisa melakukan pengambilan. Dua informasi terakhir tersebut yang isinya sama membuat saya sedikit puas, bahwa mungkin benar masalanya ada di western union. Paduan antara Western Union yang memiliki kemampuan mengirim uang antara manusia di dunia tanpa menggunakan rekning bank dengan Indomaret, sebuah jaringan pelayanan minimarket yang menjamur dan bisa dijumpai di mana mana, akan sangat memudahkan masyarakat berkirim uang antar Indomaret yang keberadannya cukup banyak terutama di Jabodetabek. Semoga masalah yang saya alami cepat terselesaikan dan saya bisa kembali melakukan pengambilan uang kiriman saya


Hal lain yang sedikit membingungkan saya juga adalah batas jam pengambilan dan pengiriman di Indomaret berbeda beda, tidak ada keseragaman. Harapan saya pelayanan Western Union di Indomaret lebih ditingkatkan lagi sebagai salah satu solusi bagi para pekerja yang tidak sempat ke bank pada jam kerja. Western Union dan Indomaret adalah paket praktis yang sangat dibutuhkan masyarakat. Semoga mutu pelayanannya lebih ditingkatkan lagi




Sunday, September 6, 2015

Duka Penumpang Busway Transjakarta


Antrian padat namun relatif tertib penumpang Busway  Transjakarta tujuan Kalideres yang sedang perlahan merapat ke arah bus  mendadak gaduh karena petugas di HCB (Harmoni Central Busway) tersebut berteriak bersamaan dengan dibukanya pintu bus menyampaikan bahwa bus  tersebut hanya sampai di Halte Indosiar.

Kegaduhan terjadi karena antrian penumpang  satu tujuan itu seakan dipecah secara paksa dalam hitungan singkat menjadi dua tujuan, yakni tujuan Kalideres dan tujuan Halte Indosiar.

Penumpang yang akan turun di  ruas koridor antara HCB Harmoni hingga Halte Indosiar  akan berusaha naik, sementara penumpang yang turun di ruas berikutnya tidak akan naik daripada dimuntahkan lalu mengantri kembali di Halte Indosiar untuk melanjutkan perjalanan, padahal bus yang akan ditunggu adalah bus yang datang dari arah HCB Harmoni juga.

Saat kejadian seperti itu berlangsung, penumpang tujuan Indosiar yang berada di bagian belakang akan teriak permisi sambil berusaha menerobos kerumunan penumpang  Kalideres yang tetap berdiri dan beruntung jika mampu menembus pagar betis tersebut.

Kejadian tersebut sering terjadi sekitar jam 7-an pagi. Saat saat di mana para karyawan dan mahasiswa  di sekitaran Halte Sumber Waras, Grogol, Jelambar dan Indosiar sedang bergulat dengan waktu menuju kampus dan tempat kerja masing masing. Mereka tidak akan menyia-nyiakan jika tersedia bus yang masih muat  daripada menunggu bus berikutnya yang tidak tahu kapan datangnya. Salah satunya dengan mencoba menerobos penumpang tujuan Kalideres yang jumlahnya bisa lebih banyak dan tetap bertahan berdiri.

Namun jika jumlah penumpang tujuan Indosiar yang lebih banyak maka penumpang Kalideres bisa terdorong, terjatuh, terseret bahkan bisa terdorong masuk ke dalam bus. Betapa mengerikan karena antara lantai bus dan lantai halte ada celah yang membuat orang bisa terperosok ke dalamnya.

Puncak dari kegaduhan itu terjadi saat penumpang sudah saling menyalahkan. Penumpang di depan menggerutu didorong paksa dari belakang, sedangkan penumpang dari arah belakang kesal merasa dihalang halangi masuk ke bus.

Kejadian tersebut juga mengacak antrian sebelumnya karena penumpang yang posisinya berada di belakang bisa menerobos kerumunan penumpang namun tidak akan naik bus. Penumpang tujuan Kalideres bisa berpura pura sebagai penumpang tujuan Halte Indosiar mencoba menerobos namun berhenti di pintu sehingga dari posisi belakang setelah kegaduhan yang berlangsung cepat itu sudah selesai, tiba tiba sudah berada di bagian terdepan.

Entah karena alasan teknis apa, setiap pagi saya hampir menemui kejadian ini. Yang saya tahu dalam rute koridor dan rute tambahan busway, tidak ada tujuan akhir Halte Indosiar.

Penumpang dalam ruang halte berhawa panas itu mungkin tidak menyadari bahwa  biang kegaduhan itu sebenarnya datang dari tata cara pengaturan penumpang oleh pihak Transjakarta.

Dalam keadaan normal saja sebenarnya kondisi di pintu masuk bus sangat rawan, karena kesesakan sering tidak bisa dihindari. Apalagi jika dalam kondisi sesak diatur dengan cara salah, maka semakin parah keadaannya.

Semoga menjadi masukan bagi Transjakarta, Busway

Saturday, July 25, 2015

Kepanikan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Saya langsung panik saat terbangun di rumah sepupu saya di Jalan Daeng Sirua Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam perjalanan saya dari Toraja ke Jakarta karena jam sudah menunjukkan pukul 05.30  padahal jadwal keberangkatan saya dengan pesawat  Lion Air  di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Soekarno - Hatta adalah jam 06.10. Waktu saya tersisa 40 menit sebelum take off. Saya ternyata ketiduran di saat saya seharusnya sudah bergegas ke bandara.  Mungkin karena saya kelelahan setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari Toraja sekitar 8 jam. Setibanya di Makassar sayapun masih perlu ketemu dengan saudara di daerah Barabaraya. 

Rencana awal saya tidak ingin berlama lama berada di Makassar  karena saya membawa masakan khas Toraja, pa'piong. Pa'piong yang sering juga disebut piong adalah jenis masakan daging yang dicampur dengan aneka rempah dan sayuran, dicampur hingga merata lalu dimasak dengan dibakar di dalam bambu. Dengan mempersingkat sebisa mungkin lama perjalanan maka pa'piong tersebut dalam kondisi lebih baik saat tiba di Jakarta.

Sebenarnya dengan tiba malam di Makassar dan berangkat besok paginya sebenarnya sudah terhitung satu malam namun saya tidak ada lagi pilihan lain. Seharusnya saya berangkat malam dari Toraja (bus malam) dan sebelum masuk Kota Makassar saya bisa diantar langsung oleh bus tersebut ke bandara sehingga waktu tempuh dari Toraja ke Jakarta bisa sekitar 10 hingga 12 jam saja. Namun karena saya perlu ketemu saudara yang tinggal di Makassar maka jadwal keberangkatan Bus Litha yang saya pilih sudah merupakan pilihan yang paling tepat. 

Di Makassar  sendiri saya tidak menetapkan rencana akan menginap di rumah kerabat yang mana dari sekian banyak di Makassar karena saya tidak bermaksud untuk tidur malam itu justru karena takut bangun kesiangan. Biarlah saya berlelah lelah di perjalan lalu istirahat di Jakarta. Demikian rencana saya yang berani berencana tidak tidur semalaman karena pernah bekerja shift malam.

Bahkan saya sebenarnya ingin sekali ke Pantai Losari untuk menghabiskan waktu malam itu di Makassar, apalagi setelah objek wisata paling terkenal di Makassar itu sudah diperbaharui model dan konsepnya, saya ingin sekali tahu seperti apa kondisinya saat ini. Yang saya masih ingat tentang Pantai Losari dulunya adalah sisi jalan yang membentang di pinggir laut di mana trotoar jalan adalah bibir pantai sendiri. Pantai Losari mendapat julukan restoran terpanjang di dunia karena di sepanjang pantainya berjejer penjual makanan dan minuman khas Makassar seperti, sarabba, pisang epe', es pisang ijo, pallu butung, coto makassar, konro dan jenis makanan lainnya dengan harga merakyat. Benar benar sebuah wisata pantai yang asyik untuk nongkrong sekaligus dekat dari pusat Kota Makassar

Akan tetapi rasanya kondisi saya benar benar tidak memungkinkan untuk ke sana malam itu mengingat selain membawa pa'piong, saya juga membawa ole ole khas Toraja yakni Kue Toraja, deppa tori' (te'tekan), kopi Toraja, pammarrasan dan pangi yang sudah dikeringkan. Pammarrasan adalah olahan dari biji buah kluwek yang bisa jadi bahan campuran saat memasak ikan atau daging. Sedangkan pangi sendiri adalah daging dari buah kluwek. Jadi dari buah kluwek Orang Toraja bisa memanfaatkan daging buahnya beserta bijinya yang dua duanya bisa diawetkan untuk bisa disimpan lama dan begitu mudah dibawa ke tempat jauh sebagai ole ole. Pangi dan pammarrasan bisa dimasak dengan apa saja. Bahkan dengan pangi dan pammarrasan saja yang dimasak, akan menjadi makanan yang cukup enak. Apalagi jika dimasak dengan ikan atau daging. Jika pa'piong hanya bertahan beberap hari dan bisa diperpanjang dengan membakar ulang di atas api, beda dengan pangi dan pammarrasan kering, bisa disimpan berbulan bulan,

Setelah memutuskan untuk bermalam di rumah sepupu di Daeng Sirua , saya diantar oleh sepupu yang lain yang tinggal di daerah Daya' untuk sama sama bermalam di situ. Dari sepupu yang mengantar saya ini pula saya mendapatkan tiket lion air yang dijual online.di mana nomor booking sudah ada di ponsel saya. Malam menjelang dini hari dia sudah bersiap siap menonton bola di ruang tengah. Dalam hati saya pikir lumayan juga ikutan nonton sambil menunggu subuh lalu berangkat ke bandara. Dari situlah berawal saat saya membaringkan badan di depan tv dalam hitungan singkat saya ternyata tertidur lelap. Saudara sepupu saya juga yang mungkin lelah mengantar saya dalam Kota Makassar dengan kendaran motor ikut terlelap.

Di tengah tengah kepanikan setelah terbangun, saya terpaksa membangunkannya dari tidurnya  sambil meminta nomor telpon taksi. Kepanikan saya benar benar parah sampai salah tekan tombol untuk membuka. kunci tombol handphone yang karena terjadi kesalahan berulang ulang, ponsel tersebut tidak bisa digunakan untuk beberapa waktu. Saya tidak bisa menelpon dan untungnya ada taksi yang lewat depan rumah dan selasai satu persoalan, sudah dapat taksi dan sedang dalam perjalanan ke bandara.

Di dalam taksi kepanikan saya belum berakhir, masalahnya selain waktu sekitar 20 menit lagi, ternyata ponsel low end saya masih bermasalah dengana lock keypadnya. Saya tidak bisa membuka dan juga tidak tahu kondisi tersebut berapa lama berlangsung. Masalahnya nomor booking tiket ada di ponsel tersebut.
Posisi saya masih di taksi yang akan segera tiba di bandara, sedangkan saya tidak ada nomor booking tiket untuk ditunjukkan ke petugas tiketing. Untuk mengontak sepupu saya mengirim kembali nomor booking tersebut saya tidak bisa berbuat apa apa. Nomor kontak dia juga ada diponsel yang terkunci tersebut. Saya mencoba menggunakan ponsel lain dengan menggunakan facebook untuk meminta nomor booking, akan tetapi belum ada balasan hingga akhirnya taksi yang saya tumpangi tiba di bandara, yang berlokasi di Mandai', Maros tersebut. Waktu tersisa sekitar 10 menit lagi pesawat akan take off. Karena saya tidak ada solusi dengan masalah nomor booking yang hilang, saya tetap ke loket tiket dan menyampaikan kondisi saya apa adanya.

"Mbak, saya lima menit lagi berangkat, saya sudah bayar tiket dan sudah dapat nomor booking tetapi saya kehilangan nomor booking saya", penjelasan saya dalam keadaan terburu buru, namun terkesan mengemis tetapi juga wajib ditolong.

Petugas loket tersebut berpikir sejenak dan....

"Mana KTPnya", balasnya dengan ekspressi agak marah bercampur prihatin.

Saya serahkan KTP, dan saya memperhatikan nama saya sedang dicocokkan dengan daftar penumpang di layar komputernya, Nama saya memang ada sesuai nama KTP, tapi saya masih kuatir karena belum tentu petugas itu mau memberi tiket saya karena cara itu sudah tidak sesuai prosedur.

Saya terus memperhatikan gerak gerik petugas tiketing sampai saya menyaksikan tiket saya sudah dicetak.

"Kenapa datang terlambat", ucap petugas tersebut dengan sedikit nada marah saat tiket saya sudah selesai dicetak.

Saya mencoba bertahan untuk diam sambil menunggu tiketnya diserahkan karena rasanya saya tidak bisa membela diri atas dua kesalahan saya, telat datang dan tak punya nomor booking.

Setelah meninggalkan loket tiket,  waktu tersisa semakin singkat. Saya melewati security chek, cek in dan bagasi, boarding pass kayak seorang pelari yang mendekati garis finish sambil memperhatikan arah penunjuk jalan ke ruang runggu. Bisa fatal juga kalau saya salah belok jalan dengan sisa waktu yang semakin singkat. Namun akhirnya sampai juga saya dengan nafas terengah engah. Saat saya mencoba memastikan apakah kelompok orang di waiting room tersebut satu penerbangan dengan saya tiba tiba dari speaker diinformasikan bahwa penumpang dengan nomor penerbangan seperti yang tertera di tiket saya dipersilahkan masuk le pesawat. Dalam hati, saya hanya bisa berucap, Engkau dashyat Tuhan, selanjutnya.saya mohon penyertaanMu dalam penerbangan saya ke Jakarta.

Beberapa saat setelah landing di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kakak saya dari Toraja yang membuat dan mengepack pa'piong tersebut menelpon, selain mencari tahu kabar saya kalau sudah tiba dengan selamat, juga menanyakan tentang pa'piong yang memang sempat kami kuatirkan, bagaimana jika tidak diloloskan dalam security chek di bandara.

Saya baru sadar, ternyata kepanikan saya di bandara membuat saya lupa kalau sebelumnya  saya mengkuatirkan akan nasib pa'piong tersebut, lolos atau tidak saat security chek. Saya sendiri tidak tahu apakah pa'piong tersebut lolos karena barang tersebut secara prosedure memang tidak masalah atau apakah lolos karena petugas bandara tidak berkesempatan atau tidak kepikiran memeriksa detail barang bawaan saya karena saya tampak sangat panik dan terburu buru. Entahlah. Yang jelas saya sudah tiba di Jakarta dengan selamat lengkap dengan barang bawaan saya.

Thursday, July 16, 2015

Saldo Hilang Di Rekening

Saya tersentak kaget saat mengetahui kalau saldo saya telah berkurang padahal tidak berhasil menarik uang tunai di ATM Bank BTN. Hari itu sebenarnya saya bermaksud menarik uang dari Rekening BCA saya sejumlah Rp 1.000.000, namun seluruh ATM BCA di Kantor Cabang Cileungsi dalam keadaan kosong (Cash Out). Dengan terpaksa saya bermaksud melakukan penarikan  di ATM BTN berlogo "ATM BERSAMA". Informasi yang muncul di monitor ATM BTN saat saya menunggu uangnya keluar adalah "maaf transaksi gagal"

Pengalaman transaksi gagal sebenarnya sudah sering saya alami, dan tidak pernah mengurangi saldo saya. Sehingga kejadian tersebut saya anggap hal biasa dan mencoba mencari ATM bank lain di kompleks ruko Cileungsi Trade Center (CTC) yang terletak di Jalan Raya Narogong tersebut.

Saya menemukan ATM Mandiri dengan logo "ATM BERSAMA" dan berhasil menarik uang tunai sebesar satu juta. Namun saat membaca saldo akhir di struk ATM Mandiri tersebut baru saya kaget karena saldo akhir menunjukkan kalau ada pengurangan lain sebesar 1.000.000 sebelumnya. 
Kecurigaan saya langsung pada kejadian di ATM BTN. Dan benar, setelah login ke internet banking klik BCA ternyata ada dua kali penarikan masing masing sebesar Rp. 1.000.000. Penarikan pertama di Bank BTN yang saya tidak dapatkan fisik uangnya dan penarikan kedua di ATM Mandiri yang berjalan normal.

Saya langsung menelpon Halo BCA dan dengan detail customer Halo BCA menanyakan seluruh kronologis kejadian. Halo BCA berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut paling lambat 20 hari. Artinya bagi saya uang tersebut bisa kembali kurang dari 20 hari. BCA akan melakukan investigasi atas laporan saya. Artinya pula bahwa nasib uang saya tergantung hasil investigasi tersebut. 

Kekuatiran saya akan nasib uang tersebut disebabkan oleh pengalaman saya sendiri yang pernah bekerja di perusahaan rekanan/vendor bank dalam pengelolaan ATM (red Vendor ATM). Sebagian besar ATM terutama di kota kota besar tidak dikelola langsung oleh bank yang bersangkutan tetapi oleh Vendor ATM. Beberapa perusahaan Vendor ATM yang cukup besar di Jabodetabek dan kota kota besar lainnya di Indonesia di antaranya :

PT G4S ( Formerly securicor)
PT KEJAR
PT ARMORINDO
PT TAG
PT NPN
PT Certis (Formerly Ciscomas)


Dari pengalaman bekerja selama 10 tahun pada Divisi Cash Processing (CPC) perusahaan Vendor ATM, ada sedikit pengetahuan saya tentang uang nasabah yang terkadang tersangkut di dalam mesin. Sehingga bayangan saya, betapa rumit jalan yang harus dilalui oleh uang tersebut untuk kembali ke dalam rekening saya. 

Selain karena ATM tidak dikelola langsung oleh Bank yang bersangkutan, hal lain yang cukup memberatkan adalah masalah tersebut terjadi bukan di ATM BCA di mana rekening saya berada.

Dengan demikian jalur yang harus ditempuh oleh uang saya tersebut untuk kembali ke rekening saya kurang lebih seperti urutan berikut :

Vendor ATM
Bank BTN
Bank BCA
Rekening Nasabah

Pada Vendor ATM, divisi yang terlibat langsung dengan uang tersebut adalah Divisi Cash Processing Centre (CPC) 

CPC adalah divisi yang menangani langsung perhitungan fisik uang yang dimasukkan ke dalam ATM. CPC menerima uang dari bank dalam bentuk bal, lalu menghitung, menyortir dan mendistribusikan uang tersebut ke dalam kaset ATM (kotak uang dari ATM). Kaset kaset yang sudah terisi uang inilah yang di bawa ke lokasi lokasi ATM oleh petugas (custodian) dengan dikawal oleh polisi bersenjata. Kaset tersebut ditukar dengan kaset di ATM yang akan segera habis isinya. Pengisian uang ke ATM tidak boleh menunggu sampai isi ATM habis tetapi harus segera diisi setelah sisa uang akan segera habis untuk menghindari ATM dalam keadaan kosong. Sisa uang dalam kaset ATM akan dibawa custodian ke CPC untuk dihitung sisanya.

Dari proses perhitungan sisa uang di mesin yang sering diistilahkan dengan reconcile (rekonsiliasi) itulah akan muncul kelebihan uang. Sisa fisik uang dalam ATM dalam kondisi normal akan sama dengam jumlah yang tertera dalam data electronic (data electronic journal = Data EJ). Data EJ berisi record seluruh transaksi yang terjadi di ATM tersebut termasuk informasi sisa uang yang ada di ATM. Data EJ yang diambil dari mesin akan dicocokkan angkanya dengan jumlah fisik uang. Jika sudah sama maka proses rekonsiliasi untuk satu ATM dianggap selesai. Namun jika ternyata berbeda maka akan diberlakukan prosedur khusus untuk memastikan adanya selisih, baik selisih kurang ataupun selisih lebih. Vendor kemudian menerbitkan berita acara tentang selisih tersebut ke bank pemilik ATM.

Kemunculan uang lebih tersebut bagi bank bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan.

Kemungkinan Pertama : Ada salah perhitungan saat dilakukan pengisian. Kemungkinan ini sebenarnya sangat kecil karena seharusnya balancing di CPC Vendor ATM akan memunculkan selisih kurang pada penutupan laporan pada hari pengisian ATM tersebut. CPC Vendor akan melacak keberadaan uang tersebut pada hari itu juga jika terjadi selisih kurang.

Kemungkinan Kedua : Ada uang yang tersangkut di dalam ATM tersebut pada pengisian sebelumnya karena ada persoalan mekanik mesin. Kemungkinan ini cukup besar dan sering terjadi. Sebuah mesin ATM pada rekonsiliasi sebelumnya terjadi selisih kurang namun pada rekonsiliasi berikutnya terjadi selisih lebih. 

Kemungkinan Ketiga : Uang lebih tersebut adalah uang nasabah.  Kejadian yang saya alami masuk dalam ketegori ini. Dengan adanya media link antar bank seperti "ATM Bersama" maka kemungkinan ketiga ini juga bisa rumit bagi bank pemilik ATM tersebut karena uang lebih bisa jadi adalah milik nasabah Bank lain.
Jadi bisa dibayangkan banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi dengan kemunculan uang lebih tersebut.

Dengan demikian bank yang mendapati uang lebih di ATMnya akan memantau kondisi mesin ATM tersebut. Bisa saja ada masalah teknis baik di sistem mekanik ataupun di sistem perangkat lunaknya. Bank juga akan menunggu laporan dari vendor jika ada masalah di CPC nya. Jika tidak ada informasi seperti ini yang masuk ke bank maka uang tersebut kemungkinan adalah milik nasabah bank yang bersangkutan dan juga nasabah bank lain. Adanya pelaporan dari nasabah yang tidak mendapatkan uang cash saat penarikan di ATM akan menjadi informasi yang akan sangat memudahkan bank melakukan investigasi. Investigasi dari bank akan memastikan sumber dari mana uang tersebut berasal untuk dikembalikan kepada pemilik yang sebenarnya. 

Pada minggu minggu berikutnya saya menanyakan kembali ke Halo BCA beberapa kali tentang uang tersebut dan pada hari ke 18 saya mendapatkan transferan uang dari BCA sebesar Rp. 1.000.000. Selain karena lega uang tersebut akhirnya kembali, saya juga dapat menyimpulkan bahwa seluruh proses yang dilewati uang tersebut berjalan benar. Saya berterima kasih banyak kepada Bank BCA, Bank BTN, Vendor Bank BTN (Kalau Ada). 
Walaupun sempat menemui ATM BCA dalam kondisi kosong, akan tetapi bisa memahami karena pada tanggal tersebut adalah tanggal gajian. Demikian pula dengan para Customer Service di Halo BCA atas pelayanannya saya banyak berterima kasih.
Saya juga berterima kasih kepada Bank BTN yang walaupun kejadian tersebut terjadi di ATM BTN namun saya bisa pahami kalau merek merek mesin yang digunakan oleh Bank Bank di Jabodetabek sebenarnya memiliki kesamaan dengan Bank bank lainnya.
Catatan tambahan dari saya mengenai merek mesin yang bermacam yang digunakan oleh Bank seperti :
NCR
Diebold
Ho Syung
Wincor

Bank bank di Jabodetabek hampir menggunakan seluruh merek di atas. Satu bank bisa menggunakan hampir semua merek di atas. Jadi pada prinsipnya kualitas perangkat yang digunakan oleh bank bank sebenarnya tidak ada perbedaan dengan bank bank lain. 
Tip yang bisa saya bagikan sehubungan dengan masalah yang saya alami di atas untuk meminimalkan resiko dan juga untuk mempercepat penyelesaian jika sekiranya hal itu terjadi :
Hindari penarikan sekaligus dalam jumlah yang besar. Pada kasus yang saya alami dengan bermaksud menarik 1 juta maka saat timbul persoalan di ATM maka saya bermasalah dengan uang sebesar 1 juta. 
Sekiranya saya memecah uang tersebut dengan dua kali penarikan (500.000 & 500.000) maka pada penarikan 500.000 pertama terjadi masalah, saya tidak mungkin melanjutkan transaksi kedua. Artinya saya hanya bermasalah dengan separuh uang yang saya akan tarik. Semakin kita memecah besarnya penarikan dengan jumlah yang lebih kecil maka resiko juga semakin kecil.
Jangan segan, atau malu meminta kepada bank atau melaporkan jika kasus ini terjadi. Bank akan sulit mengetahui penyebab muculnya kelebihan di ATM jika tidak dibantu dengan laporan dari nasabah yang kehilangan uangnya. Jika nasabah merelakan, entah karena malas atau tidak punya waktu, maka status uang tersebut akan menjadi uang lebih.

Kenapa Dengan Film Filosofi Kopi 2 ?

Berita kehadiran Luna Maya di Toraja yang  menyebar lewat situs dan jejaring sosial, berkembang seakan-akan memberitakan bahwa ada film ...