Di salah satu sudut Kota Metropolitan Jakarta terdapat sebuah kawasan yang disebut Kota Tua. Demikian mayoritas masyarakat yang bermukim di sekitar tempat ini menyebutnya. Sedangkan di kalangan masyarakat yang lebih luas, cukup menyebut kawasan ini dengan sebutan “Kota”. Seperti di kalangan para supir angkutan umum, kawasan ini memang disebut Kota sebagaimana tertulis di mobil mereka seperti rute angkot M12 (Kota - Senen ), M8 (Kota -Tanah Abang) dan lainnya. Saya sendiri dan kebanyakan orang tidak tahu persis apa perbedaan istilah Kota Tua dengan Kota. Apakah Kota Tua berada di dalam kawasan yang disebut Kota atau apakah istilah Kota hanya sebuah istilah untuk menyingkat Kota Tua sebagaimana yang menjadi kebiasaan para sopir dan kondektur di Jakarta yang suka menyingkat nama tempat dengan cukup menyebutkan kata depannya saja.
Tidak sulit untuk menemukan tempat ini karena dulunya merupakan terminal walaupun saat ini sudah tidak ada terminal lagi di kawasan ini dan tersisa beberapa titik yang menjadi tempat berhenti angkutan kota. Selain itu Kota Tua juga merupakan pemberhentian terakhir Bus TransJakarta Koridor 1 dan yang tak kalah penting pula adalah keberadaan Stasiun Kereta Beos.
Jadi Kota Tua dalam sistem transportasi tidak kalah terkenalnya dengan nama terminal terminal yang ada di Jakarta. Namun jika kita menyebut Kota Tua maka begitu banyak orang yang akan bertanya tanya di mana tempat yang bernama Kota Tua tersebut. Kota Tua diapit oleh tempat tempat yang cukup dikenal yakni Glodok di sebelah selatan yang cukup terkenal sebagai tempat belanja barang elektronik, Asemka di sebelah sebagai tempat belanja keperluan sekolah, Mangga Dua sebegai Pusat Garment di sebelah timur dan Pelabuhan Sunda Kelapa di sebelah utara. Jadi jika ditinjau dari sisi geografisnya maka Kota Tua seharusnya menjadi tempat yang familiar di kalangan masyarakat.
Di saat Museum Bank Mandiri, Stasiun Kereta Beos, Hotel Batavia dan bangunan bernuansa tua lainnya tampak di mata anda, berhentilah karena anda sudah berada di kawasan Kota Tua. Dan telusuri kota ini cukup dengan berjalan kaki atau cobalah menyewa sepeda ontel yang akan ditawarkan kepada anda di halam Museum Fatahillah..
See you in Old Town Batavia
No comments:
Post a Comment