1

Friday, October 10, 2014

Youtube dan Windows Movie Maker

Bagi yang belum pernah mencoba Windows Movie Maker, sayang sekali jika kita memiliki video dengan isi yang cukup menarik namun langsung kita upload mentah mentah ke youtube. Tentunya akan ada bagian video yang seharusnya diedit dahulu atau bisa ditambahkan dahulu dengan potongan video lain.

Selain menambahkan clip video dari file lain, kita juga bisa menambahkan efek pada video tersebut. Dan yang tak kalah pentingnya adalah menambahkan teks keterangan dengan aneka model dan animasi teks. Terakhir, kita juga bisa menambahkan foto ke dalam video sebagai segmen yang punya nilai keindahanya tersendiri dibanding gambar bergerak. Foto akan memberi kesan hidup jika diberi efek "geser" dan ditambahkan music.

Segala fitur fitur di atas ada di dalam software yang tidak susah kita dapatkan. Bagi yang memiliki komputer dengan operating system windows, mungkin kita tak menyadari kalau sebenarnya telah tersedia program Windows Movie Maker di dalamnya. Walaupun  banyak software video editor yang bisa kita download atau kita juga bisa editing video secara online namun ada baiknya kita coba memanfaatkan Windows Movie Maker sekarang juga dengan langsung mengklik Start - Program - Windows Movie Maker.

Windows Movie Maker sangat simple sehingga mudah dipelajari, namun kemampuan dan kelengkapan fiturnya cukup untuk menghasilkan video yang tak kalah menarik dengan video video lain seperti di youtube.

Memiliki kemampuan membuat film seperti Windows Movie Maker juga mematahkan pandangan awam bahwa hanya yang memiliki perangkat untuk merekam video yang bisa mengupload konten ke youtube. Cukup dengan koleksi foto yang anda miliki lalu diberi efek menarik dan ditambahkan dengan musik kesayangan anda maka anda sudah memiliki video yang tak akan kalah menariknya dengan unggahan orang lain di youtube.

Saya akan coba memberikan sedikit gambaran tentang fitur fitur yang ada di Windows Movie Maker. Selebihnya silahkan terus mencoba dan anda akan mendapatkan lebih dari yang saya bisa jelaskan di sini :

SENTUHAN DINAMIS PADA FOTO
Tak perlu menunggu memiliki hasil rekaman video, tetapi langsung saja kumpulkan foto foto terbaik anda untuk dibuatkan video dalam model slide foto. Foto foto bisa juga digabung dengan video yang sesungguhnya. Silahkan mencoba Windows Movie Maker di windows anda. Beri efek menarik seperti mengeser gambar mendekat atau sebaliknya sehingga tidak tampak statis. Tambahkan dengan musik/lagu kesayangan anda dan silahkan menikmati film yang baru saja anda buat.

MANAGEMENT AUDIO
Penambahan segment foto pada proyek pengeditan video anda akan mengakibatkan adanya kekosongan  suara di ruas segmen di mana foto berada.

Inilah salah satu perbedaan antara foto dengan video. Selain karena video adalah gambar bergerak, juga karena video tentu memiliki suara juga.

Fakta inilah yang sangat penting untuk kita pertimbangkan saat mengedit film. Kita harus memberikan audio di segmen gambar agar tidak terkesan bisu. Untuk video sendiri kita pun tetap bisa menambahkan musik full atau dengan gabungan keduanya.

Yang penting juga bahwa kita bisa mengedit musik yang kita tambahkan sehingga audio dari video yang kita hasilkan gabungan dari potongan potongan suara hasil racikan kita.

PENGGUNAAN TEKS
Windows Movie Maker menyediakan fitur untuk menambahkan teks pada video. Teks yang ditambahkan bisa ditampilkan dalam begitu banyak model dan animasi. Baik yang ditimpakan di atas segmen video atau gambar maupun yang dibuat di atas kanvas kosong dengan memilih warna kanvas sama seperti memilih warna huruf sesuai selera.

Keberadaan begitu banyak fitur dalam membuat teks menandakan bahwa Windows Movie Maker bukanlah sekedar memperindah video tetapi juga jadi alat untuk membuat video dalam model prensentasi. Hal ini dikuatkan juga dengan fitur di youtube dengan membatasi orang yang membuka video ungahan.

EDITING VIDEO
Mudah sekali memecah mecah video yang telah kita sisipkan ke proyek video lalu membuang bagian bagian yang tidak perlu. Saya mencoba sedikit jelaskan bagaimana cara editing ini.

Setelah video berhasil disisipkan ke dalam proyek dan muncul di colection, sebenarnya video tersebut belum masuk dalam proyek anda karena belum di add ke stayboard atau timeline.

Klik dulu video tersebut maka akan tampil di layar video, lalu klik play maka video tersebut akan ditampilkan

Pisahkan bagian yang akan dibuang dengan yang akan dipakai dengan memecahkan video tersebut dengan mengklik tombol pause dan split, lalu add bagian bagian yang anda pilih ke stayboard/timeline dengan memanfaatkan tombol fitur yang ada di bagian bawah layar monitor.

Dengan memahami keempat hal di atas, maka sudah sangat cukup telah memanfaatkan Windows Movie Maker untuk memperindah video sebelum diupload ke youtube.

Sedikit hal teknis yang saya rasa cukup penting juga bahwa saat bekerja dengan windows movie maker, ada dua cara menyimpan yang dua-duanya harus dilakukan. Yakni save as project yaitu menyimpan hasil pekerjaan kita dalam project, artinya simpanan yang masih bisa kita lanjutkan editingnya saat dibuka kembali. Save ini akan terus dilakukan sejalan dengan perubahan yang juga kita berikan pada video editan. Namun file hasil penyimpanan sebagai profect tersebut tidak bisa dimainkan lewat media player.

Jika video editan kita sudah lengkap dan oke maka saatnya untuk mengakhiri proses mengedit dengan finishing project. Klik finish movie dan save ke komputer. Saving ini memakan waktu yang cukup lama. Bisa lebih lama dari durasi upload ke youtube. Setelah saving 100 persen maka silahkan nikmati video anda atau segera upload ke youtube.


Selamat mencoba

Friday, September 26, 2014

Tragis Psikotest

Jika perkalian 4x6 dengan 6x4 saja diperdebatkan  bagaimana dengan ratusan soal psikotest yang menjadi penentu nasib para pencari kerja ?

Muhammad Erfas Maulana, seorang mahasiswa Teknik Mesin Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang memposting foto catatan matematika adeknya Habibi, seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) ke situs jejaring sosial. Ia memprotes penilaian dari guru matematika terhadap pekerjaan rumah sang adek. Postingan tersebut menyebar hingga sempat menjadi perhatian Astronom Thomas Djamaludin (sekaligus kepala LAPAN = Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ), Fisikawan Yohanes Surya dan dosen matematika ITB Iwan Pranoto.

Dalam soal psikotest sendiri ada kategori soal yang hampir sama dengan matematika SD tetapi harus dijawab dalam hitungan waktu yang singkat.

Jika pelajaran matematika SD saja menimbulkan perbedaan jawaban dari para pakar di atas, bagaimana dengan ratusan soal psikotest ? Tak akan terbayang hebatnya perdebatan antara pencari kerja dengan pihak recruitment perusahan sekiranya dibahas.

Menurut saya sendiri ada sebagian soal psikotest bermasalah bahkan terkesan misterius. Kenapa ? Karena banyak pertanyaan yang timbul bisa mempunyai banyak jawaban namun hanya ada satu jawaban akan dibenarkan yakni jawaban yang ada dalam pikiran si pembuat soal itu sendiri.

Mungkin inilah pertimbangannya sehingga ada sebagian perusahaan tidak menggunakan psikotest dalam recruitment dan cukup memberikan soal langsung dengan contoh kasus yang real terjadi jika nantinya bekerja.

Coba kita simak lebih jauh jenis soal psikotest melengkapi deretan gambar misalnya. Soal psikotest tersebut menanyakan gambar yang mana yang benar untuk ditempatkan pada deretan terakhir. Untuk soal yang masih mudah memang jawabannya masih mudah disepakati. Namun untuk tingkatan yang lebih rumit semakin sulit menemui kesepakatan gambar mana yang lebih tepat. Jadi yang menjadi poin dari soal tersebut adalah masalah kesepakatan. Tidak ada jawaban yang benar benar mutlak namun disajikan dalam model ujian yang menuntut bahwa hanya ada satu jawaban benar.

Dalam sebuah buku latihan psikotest dan pembahasan jawaban soal psikotest ternyata alasan atau dasar memilih gambar yang paling tepat sangat parsial dan subjektif. Seakan akan logika manusia itu dipaksakan sama sehingga yang berpikir berbeda akan dianggap bodoh. Bagaimana dengan orang orang yang berjiwa kreatif. Banyak hal yang secara umum akan sama jawabannya akan tetapi bagi yang memiliki jawaban berbeda tidak bisa disalahkan. Jangan jangan justru karena lebih cerdas sehingga seseorang memiliki jawaban sendiri.

Dalam sebuah psikotest melengkapi deretan gambar saya pernah mendapati kondisi lembaran lembaran soal yang tidak jelas gambarnya karena kertas cetakan yang tidak berkualitas padahal untuk menjawab soal tersebut, ukuran bagian gambar sebesar tanda titik dan koma saja harus benar benar diperhatikan. Hilangnya bagian bagian terkecil dari gambar akan sangat berpengaruh pada jawaban soal.

Pengalaman itu mengundang pertanyaan di benak saya, apakah psikotest tersebut hanyalah formalitas belaka bagi perusahaan untuk menjaga image.

Durasi waktu menyelesaikan soal psikotest juga sangat singkat sehingga mustahil ada yang mampu membaca seluruh soal. Kemungkinan sistem penilaian yang digunakan ditarget, pada nilai berapa seseorang dianggap lulus. Jika tidak ada maka perusahaan akan mengundang lagi barisan pencari kerja yang melimpah ruah di negeri ini. Namun lagi lagi apakah memang benar kalau dari hasil psikotest seseorang tidak dipanggil kembali untuk mengikuti tahap berikutnya ? Entahlah. Masalahnya hampir seluruh perusahaan tidak pernah memberikan hasil psikotest kepada para pencari kerja. Sehingga yang tidak lulus psikotest juga tidak pernah tahu kelemahan di mana yang perlu diperbaikinya untuk test selanjutnya di perusahaan lain. Bahkan terkadang pencari kerja tidak tahu sama sekali di tahap mana dia bermasalah, apakah di verifikasi data, interview, psikotest, negosiasi gaji dan lain-lainnya.

Fakta ini juga menguatkan saya kalau mungkin sebagian perusahan menjadikan psikotest hanyalah formalitas belaka untuk menyempurnakan pembenaran akan proses rekruitmen yang mereka selenggarakan sehingga jika ada hal janggal dalam seluruh tahap maka kejanggalan tersebut akan dilemparkan ke nilai psikotest yang misterius tadi. Sebagaimana hasil psikotestnya demikian juga standart kelulusannya, tidak ada yang mengetahuinya.

Saat perusahaan telah menemukan yang dianggapnya tepat maka tidak ada lagi kepedulian terhadap pencari kerja yang tidak lulus. Para pencari kerja akan terus meraba kembali tanpa mengetahui kelemahan apa yang perlu diperbaikinya.

Fakta ini menunjukan kalau perusahaan tersebut tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Jika terhadap manusianya saja yang sempat dijadikan lahan merekrut pekerja tidak dipedulikan, bagaimana dengan alam di sekitarnya ? Berita mengenai pembuangan limbah dari perusahaan yang mencemari dan merusak lingkungan sudah sering kita dengar.

Kembali ke masalah 4x6 dan 6x4. Fakta ini mengingatkan apakah proses belajar dan mengajar sudah berjalan ke arah pencerdasan ? Jangan jangan pembelajaran ternyata perbodohan. Jika sang anak memulai sekolah dengan kepercayaan diri akan kecerdasannya namun saat tamat berkata pada dirinya sendiri, "ternyata saya bodoh", bagaimana ?

Penggalian bakat dan kemampuan tidak berjalan namun yang terjadi justru penanaman rasa kurang percaya diri seseorang yang dinilai tak akan mampu menyelesaikan persoalan. Kalau di lingkungan pelajar ada banyak masalah seperti yang terjadi dalam kasus Habibi di atas maka di lingkungan kelompok siap bekerja juga mengalami banyak persoalan di setiap tahap recruitment dengan menilai mereka hanya atas dasar ujian "super singkat" yang kita sebut psikotest.

Saat ini juga ada trend memberikan psikotest bagi anak belia. Pelajar SD dan SMP. Hasilnya bisa membahayakan bagi perkembangan diri sang anak itu sendiri. Di saat psikotest seperti disakralkan, maka apapun informasi hasil test yang diberikan akan dipercaya mentah-mentah.

Mendapatkan nilai rendah akan menyurutkan diri sang pelajar. Perasaan bodoh akan tertanam dalam jiwanya di saat guru dan orang tuanya sendiri belum menemukan kelebihan dan potensi dalam diri sang anak. Hindarilah psikotest dan lebih baik cari dan gali kehebatan dalam dirinya.

Sekian


Lengkapi Perjalanan Di Monas

Kita hanya bisa merasakan panasnya jika kita tidak melengkapi seluruh perjalanan di Monas. Banyak orang hanya sampai di sekitar halaman Monas saja dan merasa cukup jika bisa berfoto dengan latar belakang menara Monas.

Buat pengunjung di siang hari seharusnya melakukan perjalanan secara lengkap dengan menyusuri Monas dari dasar hingga menaranya. Cukup dengan tiket Rp 15.000 kita sudah bisa sampai ke Menara Monas dan menikmati Jakarta dari atas. Tiket lain ada yang berharga Rp 5.000 namun hanya bisa sampai ke cawan Monas. Yang dimaksud cawan di sini adalah bagian bawah Monas yang bentuknya mirip cawan di mana di tengah tengahnya berdiri menara. Jadi bentuk Monas diibaratkan seperti cawan dengan menara mirip sedotan namun berdiri lurus di tengah. Nah, dengan tiket Rp 5.000 inilah kita bisa sampai ke cawan.

Pemandangan lumayan indah juga tampak dari atas cawan ini karena bentuk bangunan lebih jelas terlihat dibanding dari menara. Masjid Istiqlal yang bersebelahan dengan Gereja Katedral tampak lebih indah dari cawan Monas. Namun hal yang perlu diketahui pula bahwa cawan ini tidak tertutupi sehingga panas dan hujan tak bisa dihindari.

Nah, jika mau merasakan yang lebih adem dengan hembusan angin serta terlindung dari panas adalah dasar menara yang posisinya di bawah cawan sehingga terlindung dari sinar matahari. Di bagian bawah dari dasar menara ini ada lagi ruang yang cukup luas yakni Museum Sejarah Nasional. Dengan berputar mengelilingi museum sejarah kita akan mudah memahami karena disajikan dalam bentuk patung miniatur dengan keterangan teks dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Ada lagi satu ruang posisinya di antara cawan dan dasar menara namun yang disebut ruang kemerdekaan namun cukup kecil dan di dalamnya hanya terdapat Burung Garuda ukuran besar.

Thursday, September 18, 2014

Polemik Patung Yesus Tana Toraja

Patung Yesus yang rencananya akan dibangun di Burake Tana Toraja Sulawesi Selatan mendadak ramai diperbincangkan setelah adanya penolakan yang disampaikan oleh dosen STT (Sekolah Tinggi Theologia ) Jakarta, Pendeta Kadarmanto Hardjowasito 

Pdt Kadarmanto memohon kepada Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung agar pembangunan patung tersebut dibatalkan.

Alasan penolakan Pendeta Kadarmanto sangat sederhana namun mendasar yaitu :
Kesaksian Kristiani yang sejati harusnya tidak dibangun lewat simbol fisik yang megah dan mahal, tapi lewat sikap hidup orang Kristen yang benar dan menjadi berkat dan rahmat bagi sesama. Pembangunan tersebut bisa menjadi bahan cemoohan ketika perilaku kita bertentangan dengan ajaran Yesus. Pembangunan patung Yesus Kristus tersebut memiliki motivasi ekonomi, walaupun dibungkus sebagai wisata religi. Bukanlah alasan yang baik dan memuliakan Yesus. 

Penjelasan tersebut diuraikan panjang Pdt Kadharmanto sebagaimana dikutip dalam website Satu Harapan.  

Tentunya ulasan Pendeta Kadarmanto hanyalah salah satu  ulasan theologis dari sekian doktrin  agama/golongan. Jika dipandang dari doktrin lain kemungkinan akan berbeda sesuai dengan dasar theologisnya masing-masing. Hal inilah yang membuat berita tersebut ramai diperdebatkan setelah dishare ke publik dan dikonsumsi oleh Masyarakat Toraja yang berbeda beda agama dan golongan. Perbedaan pandangan dari berbagai denominasi gereja mengenai keberadaan Patung Yesus memancing perdebatan yang menimbulkan ketidaknyamanan karena masyarakat Tana Toraja yang majemuk dari dulunya bisa membuktikan bahwa mereka  mampu hidup rukun antar agama dan golongan yang berbeda beda keyakinan.

Dari sisi lain, rencana pembangunan patung tersebut juga dipersoalkan sehubungan dengan kekecewaan masyarakat Tana Toraja atas tidak berjalannya proses pembangunan sarana penting kehidupan masyarakat seperti pembangunan jalan sebagai akses kehidupan. Termasuk keprihatinan akan kondisi sebagian gereja yang jemaatnya kurang mampu merenovasi gedung  gerejanya. Bahkan pembangunan Bandara Tana Toraja hingga hari ini belum selesai dan memunculkan berita adanya indikasi korupsi.

Kondisi terburuk yang dikuatirkan adalah pembangunan patung Yesus tersebut tetap dijalankan namun mengalami nasib yang sama dengan Bandara Tana Toraja. Betapa akan sangat memalukan. 

Kehadiran berbagai simbol fisik keagamaan di berbagai belahan dunia sepertinya menginspirasi Bupati Theofilus Allorerung untuk membangun Patung Yesus tersebut. Patung Yesus yang cukup terkenal di dalam negri dan belum lama ini  diselesaikan adalah Patung Yesus Manado. Patung ini dibangun bukan oleh pemda tetapi dibangun dengan dana pribadi Ciputra, seorang raja properti yang membangun patung Yesus di dalam salah satu area propertinya sendiri.

Ciputra adalah sosok pelayan dalam berbagai pelayanan Kristiani dan juga seorang motivator yang memberi inspirasi kehidupan bagi banyak orang dari berbagai agama dan golongan. Tak terhitung sudah banyaknya pengorbanan beliau dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran maupun materi untuk pelayanan. Pembangunan Patung Yesus hanyalah bagian kecil dari yang telah dilakukannya dan itu adalah pilihan pribadi. 

Pilihan pribadi dan pilihan golongan adalah dua hal yang hampir sama. Jika ada sekelompok umat yang bertumbuh dalam jemaat yang sama dan memiliki pemahaman doktrin yang sama maka sekiranya ada sebuah wacana yang disepakati dalam kelompok tersebut yakni pembangunan Patung Yesus maka tidak akan menimbulkan polemik.

Pengikut keyakinan lain atau denominasi lain tidak akan mempersoalkan karena telah terbiasa hidup berdampingan dengan kelompok lain dan tentunya akan menghargai jika kelompok lain membangun simbol-simbol religius yang didasarkan oleh doktrin mereka sendiri. Tatanan masyarakat yang rukun dan terbiasa menghargai keyakinan lain tidak akan terbawa ke dalam polemik. Intinya jika suatu symbol keagamaan dibangun oleh umat agama yang bersangkutan, maka sejatinya polemik tidak akan muncul.

Berbeda dengan pembangunan simbol salah satu agama oleh pemda Tana Toraja. Masyarakat akan memandangnya dari segi doktrinnya masing masing , sehingga kemunculan simbol agama tersebut akan menjadi polemik antar elemen masyarakat dalam melihat simbol tersebut sebagai milik bersama namun dipandang dari sisi doktrin masing-masing yang berbeda beda.

Urusan doktrin dan pembangunan simbol simbol keagamaan sepatutnya diserahkan kepada diri dan kelompok kita masing-masing. Kelompok lain akan menikmati keindahan simbol-simbol yang kita bangun tetapi tidak akan mempersoalkan dasar doktrin bangunan fisik simbol tersebut sebagaimana kita saling menghargai dalam menjalankan ibadah kita masing-masing. Lantas bagaimana jika sebuah pemerintahan yang memimpin semua golongan dan penganut yang memiliki doktrinnya masing-masing mengambil sebuah langkah yang mengundang debat theologis antar elemen masyarakat yang dipimpinnya ?

Memang mudah menarik simpati masyarakat melalui hal-hal religius, namun berat mentaati aturan dari religion itu sendiri, baik sebagai pemerintah maupun sebagai rakyat.

Saturday, September 13, 2014

Bua', Aluk To Dolo Ceremony

Toraja have a few origin ceremony as pray to God (Puang) that Puang blessing the land. The origin religion in Toraja said Aluk Todolo must celebrated the ceremony after harvest. For Torajan Christian, they come to church praying, bring food like rice, fish, vegetables etc and eat together like a thanksgiving.

Bua' is a big ceremony that celebrated by all of people community in a village, a part of a district. A leader of the village that together celebrating Bua' said Kapala Bua'

Bua' is a ceremony to ask to God blessing come down to people, animal, plant etc. 
Bua' also is a party about land, ask blessing to God to bless the land. 
Ma'bua' means is celebrating bua'. Tumbang is wife of Kapala Bua'

Many Choices To Do In Batavia Old Town

They don't care the ray of heat of the sun, at noon 12.00. They continue do their activity. They consist of foreign and domestic tourist. This is The Old Batavia. A placed loaded with trace of history. From morning untill midnight this place visited by much people. For us Jakarta community, The Old Batavia is a place give us much inspiration. The place save historical file. This buillding was and goverment center when this country under Dutch Goverment.
A few years before, this place in critical condition, this time still countinue in rehabilitation include include how to manage visitors. We have many choices to do in this place. Just get cup of coffee in the night, get  traditional Indonesian food or visit Cafe Batavia to get others culinary, photograph, writing, or look back historical of Jakarta in this building, Fatahillah Museum, Visit Ceramic Museum and Wayang Museum. 

In this yard often celebrated event like culture festival, wayang festival, "layar tancap" and many others. So easy to get this place by public transport TransJakarya. This Place around by three Shelter. First, Kali Besar shelter with destination to Pluit. Second Fatahillah Shelter wirh destination to Tanjung Priok Third, Stasiun Kota with destination to Blok M. 

Beos Rail Way Station to get Jabodetabek Commuterline and Rail to the others city in Java Island Don't forget visit this place, if you have arrived in National Monument (Monas), caused by only fifteen minutes to get this place by Trans Jakarta.

Friday, June 13, 2014

Pekan Rakyat Jakarta Monas 2014


Pekan Rakyat Jakarta 10 s/d 15 Juni 2014 dilangsungkan di saat Jakarta Fair Kemayoran sedang berlangsung. Pekan Rakyat Jakarta yang dilangsungkan di halaman Monas ini dimaksudkan oleh Gubernur DKI untuk memberikan ruang bagi masyarakat ekonomi lemah turut serta memeriahkan ulang tahun Jakarta. Hal ini terbukti dari tidak diadakannya pungutan tanda masuk bagi para pengunjung Pekan Rakyat Jakarta ini yang untuk pertama kalinya ini diselenggarakan.
Demikian maksud dari Gubernur  Joko Widodo yang disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dalam pidato pembukaan Pekan Rakyat Jakarta. Pekan Raya Jakarta Kemayoran sendiri adalah event berskala nasional dengan tiket masuk yang dianggap cukup memberatkan bagi masyarakat miskin. Jangankan berbelanja, tiket masuk buat satu keluarga saja sudah menguras isi dompet. Ahok bahkan merinci kalau satu keluarga miskin saja hanya mampu membeli tiket masuk dan makan kerak telor Betawi. Untuk itulah Pekan Rakyat Jakarta diselenggarakan. Free tiket masuk dengan harga barang, makanan dan minuman yang dianggap murah.



Tenda-tenda kios para pedagang di Pesta Rakyat Jakarta ini memiliki warna dan bentuk yang seragam yakni warna putih dengan atap berbentuk kerucut runcing. Tidak ada kesan semrawut karena ditata dengan rapi. Para pedagang berjualan dengan antusias menawarkan produk ke pengunjung karena menganggap barang jualan mereka cukup terjangkau. Menyusuri deretan demi deretan kios tak harus dengan maksud belanja karena kita bisa menjadikan tempat yang sarat hiburan ini untuk menikmati makan siang atau malam. Tersedia aneka jajanan pasar bukan hanya khas Betawi yang kotanya sedang berulang tahun tetapi juga makanan khas Indonesia serta menu menu baru.
Kawasan Monas yang menurut Ahok adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang akan dibangun suatu ruang bawah tanah untuk tempat berjualan bagi para pedagang sehingga halaman utama (bagian atas) benar benat dikosongkan.
Menjelang malam para pedagang pedagang kecil lainnya turut serta dengan menggelar tikar seperlunya di tempat di mana banyak orang lalu lalang. Di dekat dasar Menara Monas dilangsungkan pula hiburan panggung bagi para pengunjung. Pekan Rakyat Jakarta benar benar buat masyarakat Jakarta. Silahkan simak sambutan dari Ahok di bawah ini.

Saturday, June 7, 2014

National Monument


Monas (Monument Nasional) standing in the center of Jakarta. The Monument have the big main square. Come to this places just not see the tower of monument but also make our eyes see the building in long distance.
People standing in line waiting get lift to the tower of the monument. Just IDR 15.000 we can see all from museum until tower. We also feeling really Indonesia in this place at museum under the monument. The old Indonesia song audible all time from every speaker in corner.
Wanna see Istiqlal Mosque and Cathedral Church standing in harmony ?, get the picture like this from the tower of Monas in east side.
They were selling souvenir, t-shirt etc with cheap price.
Monas also be romantic place in twilight.
So easy to find Monas. Just get Trans Jakarta and stop at the Monas Shelter Corridor 1 or Gambir Shelter Corridor 2. You also can get this place by train with stop at Gambir Station

TMII Indonesia Miniature Park


TMII (Taman Mini Indonesia Indah) is one place that known just not by Jakarta community but all of Indonesian people.  Much of us as Indonesian not know about life of others ethnic at their place. We live in places that far from one to others. We need place like this, Indonesian Miniature.

Jakarta is a city with consists of multi ethnic that come from all places in Indonesia. Everybody leave their cultural life and come to Jakarta live together with others ethnic.TMII is a place that bring us like find a place that we leave. I can enter to the house in "Anjungan" and feel like enter to my really house. Just not that, in TMII we find much arena to game. Feel the natural here. Walk around Indonesia just on foot.

This is Keong Mas ("gold snail"). The unique room theater. This is just one place that we can to spend time here. We need time from open until close, eventhough all day here we cannot visit all the places.


Wednesday, June 4, 2014

Ethnic House in Indonesian Miniature Park (TMII)

Indonesian Miniature Park found in TMII ( Taman Mini Indonesia Indah). TMII is a big park that show Indonesian in multi ethnic. Visit this place like go around Indonesia from Aceh in the west until Papua in the east.
TMII is a smart concept how to find Indonesian in one place. Get this place by Trans Jakarta Public Transpor in Corridor 9. Stop at Taman Mini Garuda Shelter. From the shelter you have two option, on foot or use the next public transport K40 to the gate of TMII.
 This picture not in West Sumatra (Minangkabau) where we'll find the habitation that consists of house like this. This is in TMII in Jakarta City. The houses ethnic in this park same with the origin of the house include size and architecture. The people that build the houses were the ethnic house architect.
Classification of the houses base on province in Indonesia. In one province we'll find one or more ethnic, so same like in this park, we can find one or more ethnic house in one province.
In every house we can buy souvenir that match with the ethnic souvenir of the house.We also can enter to the house like enter to the really house in  Indonesia habitation.
Indonesia is a big country that separated by sea. You need much time to can visit all off that. You can find Indonesia here, TMII, Taman Mini Indonesia Indah


The next picture, Tongkonan. This Toraja Ethnic House from South Of Sulawesi. In the same plots we'll find other ethnic house from South Sulawesi.









 See the complete slide here...!

Sunday, May 4, 2014

Stupa Borobudur

Stupa Borobudur
Landing di Bandara Adisucipto Jogjakarta, meluncur ke Plaza Ambarukmo dan cek in di Jl. Dagen dan berjalan kaki sejenak menyusuri Malioboro serasa cukup menjadi kenangan di hari pertama menginjak Jogjakarta kembali. Dialek Jogja yang adem di telinga dari mulut sopir taksi, satpam, resepsionis, tukang becak hingga para pedagang di sisi Malioboro seakan membuat kota ini berbicara, inilah Jogja, rasakan keramahannya.

Menyusuri Jalan Malioboro dengan jalan kaki dalam kondisi padat oleh penjual dan pembeli, penawaran barang dan transaksi terus berlangsung namun tidak terkesan gaduh. Nyaris tak ada teriakan teriakan lantang apalagi keras, namun komunikasi di pusat perbelanjaan yang sangat ramai itu tetap berjalan. 

Di sepanjang Malioboro kita dengan mudah menemukan para penjual jasa paket perjalanan ke objek wisata. Sepertinya masyarakat Jogjakarta juga sudah sangat memahami kebutuhan para pencinta Jogja dengan menyediakan paket jasa transportasi sehari penuh mengunjungi Borobudur, Prambanan, Keraton, Taman Sari dan Parang Tritis, walapun ada satu atau dua tempat tersebut yang terpaksa harus terlewatkan karena sempitnya waktu dalam sehari.

Pemandangan di Borobudur
Lelah mendaki tangga Borobudur terobati oleh keindahan candinya beserta pemandangan di sekitar candi yang hijau. Sepertinya setiap sudut sayang untuk dilewatkan mengambil gambar dengan stupa stupa indah yang ada di setiap tingkat pelataran candi yang membuat kita akan terus mendaki hingga puncaknya.

Borobudur  seperti benda aneh di selah selah gunung yang dipenuhi oleh para wisatawan dalam dan luar negri yang berfoto sambil terkagum kagum melihat sebuah bangunan megah yang berdiri kokoh menembus masa. Membayangkan cara membangun Borobudur seperti menghayalkan sebuah misteri, bagaimana cara batu demi batu tersebut dikumpulkan dan disusun dengan rapi dan indah. Tidak roboh dan tidak lepas satu dengan lainnya.

Selain kemegahan dan kekokohan bangunannya, arsitektur Borobudur juga mengundang decak kagum. Penempatan menara-menara stupa yang diselingi dengan ruang pelataran untuk berjalan membawa kita seakan masuk dunia lain setelah berhasil mendaki tangganya. 




Thursday, May 1, 2014

Membuat Form di Blog

Saya ingin sedikit berbagi dengan rekan rekan yang suka ngeblog, khususnya di blogger (blogspot.com), yakni cara membuat form di blog.

Mungkin ada cara lain membuat form di blog, namun cara yang akan saya sharing adalah menambahkan form dengan menggunakan google docs.

Google docs adalah salah satu media penyimpanan bagi yang memiliki akun google. Baik itu berupa foto, video, musik dan lainnya di mana file tersebut bisa kita akses dari mana saja selagi ada koneksi internet.

Selain sebagai tempat untuk menyimpan data dari luar, Google docs juga bisa untuk menyimpan data dalam bentuk draft seperti spreadsheet (sejenis excel), document (sejenis word), presentation (sejenis power point) dan form. Kita menulis teks, mengolah data bahkan membuat presentasi layaknya Microsoft Office namun saat kita menyimpan hasil pekerjaan, data kita akan tersimpan ke google docs atau tersimpan di server Google. Data kita tentu lebih aman tersimpan di server Google dibandingkan dengan cara menyimpan di hardisk atau flash disk yang setiap saat bisa terkena virus.

Nah, di google docs inilah kita bisa membuat form yang dari draft hingga hasil akhirnya, setiap saat bisa kita simpan di Google docs. Form yang kita buat di Google docs bisa  diembed ke blog dengan memgcopy paste scriptnya ke blog. Bukan cuma itu, form tersebut juga bisa kita buatkan link sehingga orang yang mengklik link tersebut akan dibukakan form yang dapat diisi. Link ini juga bisa kita tampilkan di web  maupun email.

Hasil inputan data dari orang yang mengisi form baik di blog ataupun di link akan terecord secara otomatis juga di google docs kita. Setiap kita masuk ke Google docs, maka kita bisa membuka data data dari orang yang telah mengisi form. Data pengisi form akan tampak dalam bentuk tabel atau spreadsheet.

Cara memulainya cukup klik create lalu pilih kategori form. Layar tempat membuat dan mengedit form akan dimunculkan. Silahkan pilih type dari pertanyaan yang anda inginkan. Manfaatkan semaksimal mungkin fitur yang ada di setiap jenis type pertanyaan tersebut. Untuk melihat hasil sementara dari form yang dibuat silahkan klik "Live" di menu bar. Setelah form jadi, maka tiba saatnya untuk di tampilkan ke blog atau dibuatkan link baik di blog, web atau email.

Untuk embed ke blog klik "File" di Menu Bar lalu embed. Script dari form yang telah dibuat akan ditampilkan. Tekan Control C atau klik kanan untuk mengcopy script tersebut.

Setelah itu pindah ke blogger untuk mempaste script tadi. Cari ruang untuk meletakkan form tersebut. Klik "Add Gadget", cari HTML, maka blogger akan menampilkan window kosong. Paste script tadi ke window tersebut lalu save. Form sudah jadi dan langsung ditampilkan di blog anda. Silahkan test sendiri apakah form sudah berfungsi dengan mengisi langsung form tersebut. Lihat hasilnya di google docs anda. Standar yang Google docs berlakukan adalah bahwa setiap inputan data di form tersebut akan dibuatkan file spreadsheet (sejenis excel) di Google docs yang setiap saat anda bisa lihat.

Semoga bisa membantu.

Terima kasih

Tuesday, April 22, 2014

Cafe Batavia Old Town

Visit The Old Town Batavia after rain so wonderful. Feel the place in cool weather. This is Cafe Batavia, an cafe that using old building in this little city.
Find the culinary from West, Asia and Indonesia in this cafe. awhile listening Holland Old Musis and also see the activity in the yard of Fatahillah Museum.

Saturday, April 19, 2014

Kamus Mini Indonesia Malaysia

Berikut ini beberapa kata dan frase yang perlu kita pahami sebagai negara yang bertetangga dengan Malaysia. Dua negara yang menggunakan sumber bahasa yang sama namun masing masing mengalami pergeseran sehingga sedikit aneh jika membandingkan cara masing masing warga negara tersebut menyampaikan sesuatu benda atau hal walaupun maksudnya sama. Kesalahpahaman karena ketidaktahuan bisa berakibat fatal. Adapun beberapa contoh adalah sebagai berikut :

Indonesia : Salon mobil
Malaysia : Pusat kecantikan kereta

Indonesia : Tak pandai bicara
Malaysia : Cakap tak manis

Indonesia : Siapa bilang
Malaysia : Siapa cakap

Indonesia : Plan marketing
Malaysia : Pelan pemasaran

Indonesia : Perusahaan
Malaysia :  Syarikat

Indonesia : Organisasi
Malaysia : Pertubuhan

Indonesia : Organisasi Kesehatan Dunia
Malaysia : Pertubuhan  Kesihatan Sedunia

Indonesia: Akte kelahiran
Malaysia : Surat beranak

Indonesia : Es krim
Malaysia : aiskrim

Indonesia : Jepang
Malaysia : Jepun

Indonesia : Hewan
Malaysia : Haiwan

Indonesia : Coba
Malaysia : Cuba

Indonesia : Kadar gula
Malaysia : Paras gula

Indonesia : Betul nggak ?
Malaysia : Betul tak ?

Indonesia : Karena
Malaysia : Kerana

Indonesia : Full time
Malaysia : Penuh masa

Indonesia : Mengkonsumsi
Malaysia : Mengamalkan

Indonesia : Alami
Malaysia : Semulajadi

Indonesia : Tenaga medis
Malaysia : Pegawai perubatan

Indonesia : Menyemprot
Malaysia : Menyembur

Indonesia : Sharing
Malaysia : Berkongsi

Indonesia : Siapa saja
Malaysia: Sesiapa

Indonesia : Kawin, menikah
Malaysia : Berkahwin

Indonesia : Menyarankan
Malaysia : Mencadangkan

Indonesia : Jangka waktu
Malaysia : Jangkamasa

Indonesia : Imigrasi
Malaysia : Imigresen

Indonesia : Uang
Malaysia : Wang

Indonesia : Pasien
Malaysia : Pesakit

Indonesia : Terjun ke bisnis
Malaysia : Bercebur ke perniagaan

Indonesia : Kulkas
Malaysia: Peti sejuk

Indonesia : Gratis
Malaysia : Percuma

Indonesia : Makan gratis
Malaysia : Makan percuma

Indonesi : Awali
Malaysia : Mulakan










Wednesday, March 26, 2014

Mayat Berjalan Vs Budaya Ma'pasonglo' Toraja

Jauh sebelum saya melihat foto upacara ma'nene' di Toraja yang beredar di milis dan akhirnya berkembang menjadi artikel yang beredar luas di internet, saya sebenarnya sangat malas jika ditanya tentang "mayat berjalan" di Toraja yang saya sendiri secara pribadi tidak mempercayainya. Kebanyakan orang kalau mendengar kata Toraja secara spontan menghubungkannya dengan cerita "mayat berjalan".

Kemunculan foto upacara ma'nene' (penggantian baju jenazah) seolah-olah menjawab rasa penasaran banyak orang yang suka hal hal horor dan mencari tahu tentang "mayat berjalan" di Toraja. Padahal dari milis, blog, hingga note facebook, foto dan keterangan gambar tidaklah sama. Foto adalah upacara ma'nene' dan keterangan gambar adalah tentang "mayat berjalan".

Nama Toraja yang dari dulu dikenal sebagai daerah tujuan wisata karena budayanya yang unik, alamnya yang indah dan sejuk, objek wisatanya yang sangat menarik hingga masyarakatnya yang mempertahankan nilai nilai budaya yang sangat bermanfaat dalam keberlangsungan hidup seolah-olah mendapat julukan baru, Toraja adalah tempatnya "mayat berjalan".

Saya yang lahir dan besar di Toraja memang pernah mendengar berita itu karena beritanya berkembang dari mulut ke mulut namun tidak pernah melihat mayat berjalan. Cerita "mayat berjalan" juga bukan cerita yang diturunkan dari generasi di atas saya, kakek/nenek atau orang tua saya.

Dalam Legenda Lakipadada, ada banyak kisah yang tak diterima logika seperti dalam perjalanannya,  nenek moyang orang Toraja tersebut menempuh perjalanan dengan menggantung pada kaki burung. Namun karena diterima sebagai sebuah legenda maka cerita tersebut tidak menimbulkan perdebatan. Legenda adalah cerita masa lalu yang erat kaitannya dengan sejarah namun sudah mengalami distorsi. Sehingga sama seperti legenda yang ada di daerah lainpun, maka Legenda Lakipadada juga tidak mengundang perdebatan.

Cerita "mayat berjalan" sendiri sebenarnya masuk kategori isu. Isu bisa saja fakta dan bisa seratus persen kebohongan. Kalaupun itu memang fakta maka jika kita mencoba menganalisa kenapa mayat bisa berjalan maka kita dengan mudah menyimpulkan bahwa mayat bisa berjalan karena ada kekuatan dari kuasa kuasa gelap yang mampu menggerakkan jenazah tersebut. Jadi jika kita membahas tentang cerita "mayat berjalan" maka tidak bisa diidentikkan dengan suku tertentu termasuk Toraja. Kalaupun kejadiannya ada di Toraja itu hanya tempatnya yang kebetulan di mana  kebenaran cerita itupun belum bisa dibuktikan.

Jika kita tahu budaya Toraja yang sebenarnya maka cerita "mayat berjalan" berbenturan dengan fakta budaya Toraja yakni ma'pasonglo'. Ma'pasonglo' adalah atraksi budaya dengan memikul jenazah yang dibalut kain atau ditaruh dalam peti mayat disertai dengan ornamen yang sarat dengan makna. Kerbau-kerbau yang disembelih dalam upacara kematian diikutsertakan. Keluarga dengan pakaian serba hitam berbaris di depan sambil memegang kain berwarna merah membentang dari depan hingga belakang dengan ujungnya diikat pada lakkian, tempat menaruh jenazah. Lakkian tersebut dipikul ramai ramai oleh kaum lelaki dari keluarga jenazah. Dari jauh akan tampak seolah olah bentangan kain berwarna merah tersebut menarik lakkian.

Walaupun saya tak mampu menjelaskan secara detail apalagi menjelaskan maknanya namun bisa mengatakan bahwa tidak ada kesan seram yang ditimbulkannya dan mayatnya bergerak mengikuti ke mana bentangan kain merah bergerak bukan karena berjalan sendiri tetapi karena ada yang memikul jenazah sambil berjalan. Sangat bertolak belakang dengan artikel "mayat berjalan" yang beredar di internet yang  dibawa ke nuansa horor. Fakta adanya budaya ma'pasonglo' adalah bukti kalau "mayat berjalan" bukan bagian dari budaya Toraja.

Sebenarnya sudah ada yang mencoba menjelaskan yang sebenarnya dengan berkomentar maupun dengan artikel namun seakan tak mampu mematahkan nuansa horor yang sudah telanjur meledak sebelumnya.

Biarkan waktu yang akan menjawab, karena budaya ma'pasonglo' sudah menjadi tradisi yang berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi sedangkan cerita mayat berjalan hanyalah isu kecil yang sempat meledak sejenak karena kecanggihan dunia maya.

Thursday, February 20, 2014

Blok M

Top picture is Sate Mak Syukur in Blok M Square food court. Blok M Square arounded by food court in along corridor. Blok M is a place that consist of much shopping centre. Beside Blok M Square the other places are Pasaraya, Blok M Plaza, Ramayana and many orthers.

Blok M also is a terminal with destination for all place in Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi. This is a centre of public transport in Jabodetabek area.

Will find bus with destination to Bogor, Tangerang, Bekasi. Also bus with destination to other terminal in Jakarta namely Kampung Rambutan, Rawamangun, Kalideres, Pulo Gadung and strategic places like UKI (in front of Universitas Kristen Indonesi)

We also get Trans Jakarta in thw Blok M Terminal.

Friday, February 7, 2014

Cerita Lisan Ayahanda

Dikisahkan seorang bapak guru yang dipindahkan ke sebuah sekolah yang cukup terpencil.

Pada hari pertama, Sang Guru diantar oleh Bapak Kepala Sekolah ke ruang kelas. Setelah diperkenalkan kepada para murid, Sang Kepala Sekolah kembali ke ruang kerjanya dan Sang Guru melanjutkan kembali pengenalan dirinya kepada muridnya.

Saat Sang Guru sedang memperkenalkan diri, entah kenapa tiba tiba terserang sakit perut dan terdesak untuk segera buang air besar. Sang Guru dengan langkah terburu buru mencari toilet dalam kompleks sekolah yang masih asing baginya. Lega rasanya menemukan toilet. Akan tetapi masalahnya belum selesai, toilet ternyata sedang dipakai.

Sang Guru semakin tidak tahan namun pintu toilet tersebut tidak kunjung dibuka. Sang Guru mencoba mengalihkan perhatian dari perasaan terdesak tersebut dengan mencoba berjalan mengelilingi gedung sekolah. Saat tiba di halaman belakang sekolah yang sangat sepi, tiba tiba timbul dalam pikiran Sang Guru bagaimana jika buang air besar di situ saja, sepertinya cukup aman, toh jam istirahat belum tiba.

Namun Sang Guru mencoba membuang pikiran tersebut jauh jauh karena walaupun tidak ada yang mengetahuinya, sungguh itu perilaku yang tak pantas dilakukannya.

Akan tetapi pemikiran tersebut ternyata semakin mendorongnya untuk harus segera buang air besar secepatnya. Sehingga Sang Guru dengan sangat terpaksa membuang hajat di belakang sekolah.

Tiba tiba dari dalam ruang kelas terdengar sayup sayup suara Sang Kepala Sekolah sedang bertanya kepada para murid, ke mana guru baru mereka pergi. Para murid hanya bisa menjawab kalau guru mereka baru saja meninggalkan ruang kelas.

Sang Kepala Sekolah yang baru saja keluar dari toilet dan tidak berpapasan dengan Sang Guru sangat yakin jika Sang Guru tidak sedang ke toilet. Sang Kepala Sekolah mulai bertanya tanya dalam hati,  ke mana Sang Guru pergi sambil perlahan lahan melayangkan mata ke segenap penjuru sekolah.

Sang Guru sangat panik mendengar keheranan murid dan Kepala Sekolah di ruang kelas saat dirinya sedang dalam posisi jongkok buang air besar di ruang terbuka di halaman belakang sekolah.

Dalam hitungan detik Sang Guru harus segera tampil rapi kembali. Kepanikan tersebut semakin hebat saat Sang Guru mendengar Sang Kepala Sekolah menggerutu mencarinya. Apa jadinya jika dalam posisi masih jongkok dan celana belum dinaikkan serta dirapikan kembali, Sang Kepala Sekolah muncul di hadapannya.

"Aduh celaka, jangan sampai terjadi",  pikir Sang Guru

Tiba tiba suara derap sepatu Sang Kepala Sekolah yang awalnya terdengar pelan pelan semakin lama semakin jelas. Namun untunglah Sang Guru sudah rapi kembali. Tinggal menyiapkan kata kata apa yang bisa diucapkan untuk menghilangkan keheranan Sang Kepala Sekolah.

Namun dalam hitungan dua tiga langkah di mana sosok Sang Kepala Sekolah akan segera tampak, Sang Guru baru sadar kalau hajat yang dibuangnya belum ditimbun tanah sebagaimana yang direncanakannya saat masih dalam posisi jongkok.

"Aduh celaka!", bisiknya.  Namun lagi lagi Sang Guru ini tidak kehabisan akal. Diambilnya topi yang dipakainya dan dalam hitungan sekejap kotoran itupun tertutupi topinya dengan aman. Lega jadinya.

"Aman !", pikirnya.

"Loh, topi bapak kenapa ditaruh di tanah ?", terdengar suara Sang Kepala Sekolah yang cukup mengagetkan.

"Oh, ada burung pak di sini", lagi lagi kecerdasan Sang Guru baru ini benar benar luar biasa menghadapi kepanikan.

"Oh, burung apa ya pak ?", tanya Sang Kepala Sekolah mendekat ke arah topi tersebut.

"Eh, awas pak, ntar lepas burungnya, jangan disentuh",  tegas Sang Guru bak orang ketakutan kehilangan burung yang sangat mahal.

Sang Kepala Sekolah pun mulai paham kenapa guru baru tersebut menghilang misterius dalam sekejap.

"Pak, ini saya sebenarnya mau serahkan daftar murid yang akan menjadi murid bapak di sekolah ini", kata Sang Kepala sekolah memecah keheningan sejenak sambil menyerahkan map merah berisi daftar murid.

"Oke pak", jawab Sang Guru.

"Silahkan absensi dulu pak sekalian perkenalan satu per satu dengan mereka",   perintah Sang Kepala Sekolah.

"Oke pak, kalau burung ini biarkan sajalah dulu di situ, nanti jam istirahat saya kembali, saya sangat kuatir ada orang terutama murid yang mencoba menyentuh topi itu sehingga burungnya melompat dan lepas.", jawab Sang Guru  dengan maksud agar Sang Kepala Sekolah jangan coba coba menyentuh topi tersebut.

"Silahkan pak, murid muridnya sudah menunggu", jawab Sang Kepala Sekolah  sambil berjalan bersama Sang Guru beranjak dari halaman belakang sekolah.

Kepala Sekolah masuk kembali ke ruang kerjanya. Akan tetapi masih penasaran kenapa guru baru tersebut bisa menangkap burung di sekolah di mana dia telah bertahun tahun mengabdi namun baru kali ini ada kejadian seperti ini.

"Apa salahnya kalau saya mengecek langsung burung tersebut", gumam Sang Kepala Sekolah dalam hati sambil berjalan ke belakang gedung sekolah melewati sisi lain biar tidak tampak oleh Sang Guru.

Setibanya di situ Sang Kepala Sekolah langsung memegang topi tersebut dalam perasaan was was, jangan sampai burung tersebut lepas. Dia mencoba merasakan gerakan sang burung. Akan tetapi tidak ada gerakan sama sekali.

"Jangan jangan burung sakit dan sekarang sudah mati", pikirnya sambil mencoba menekan topi tersebut dengan maksud  untuk mengetahui apa reaksi "sang burung".

Sang Kepala Sekolah semakin penasaran karena hanya bisa merasakan hangat dari mahluk di bawah topi tersebut namun tidak bergerak sama sekali.

Akhirnya Sang Kepala Sekolah bermaksud menangkap saja dengan perasaan was was, kuatir jika mahluk yang pura pura diam itu tiba tiba melompat melepaskan diri.

Sang Kepala Sekolah tetap menahan topi tersebut dengan membuka sedikit saja, cukup buat tangannya bisa masuk. Dan akhirnya tertangkaplah "burung" itu oleh tangan Sang Kepala Sekolah.

*) Diangkat dari cerita lisan Ayahanda tercinta Almarhum B Sampeliling.

Kenapa Dengan Film Filosofi Kopi 2 ?

Berita kehadiran Luna Maya di Toraja yang  menyebar lewat situs dan jejaring sosial, berkembang seakan-akan memberitakan bahwa ada film ...